BANYUWANGI – Pain does not heal, Tukijan (49) residents of Dusun Krajan, Alasbuluh Village, Kecamatan Wongsorejo ditemukan tergantung di sebuah pohon mangga di dekat rumahnya, Thursday (24/8/2017) afternoon. Korban mengakhiri hidupnya dengan melilitkan seutas tali tampar yang diikat di pohon mangga setinggi 4 meter.
Saksi Pertama kali yang menemukan korban gantung diri ini, Marsito warga Dusun Bimo, Desima Bimorejo. Dia melihat ada orang yang menggantung di atas pohon mangga, seketika berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Mendengar teriakan minta tolong, warga sekitar TKP langsung berhamburan dan menuju ke lokasi.
“Saya mendengar orang minta tolong, langsung berlari menuju lokasi. Setelah di tanya ada apa, dia hanya menunjuk ke atas. Saya kaget saat melihat tetangga saya bergelantungan di atas pohon mangga itu,” ujar seseorang yang ada di lokasi kejadian.
Warga setempat menduga, korban nekad mengakhiri hidupnya seperti ini, karena tidak tahan didera penyakit yang tak kunjung sembuh. Menurutnya mungkin ini jalan satu-satunya mengakhiri hidupnya seperti itu.
“Pak Tukijan mempunyai penyakit komplikasi. Mungkin dia sudah tidak tahan menderita penyakit yang sudah tahunan ini Mas. Akhirnya nekad gantung diri,” tandas seseorang.
Sementara Kapolsek Wongsrejo, Iptu Kusmin membenarkan gantung diri tersebut. Rencananya korban akan dibawa ke Puskesmas untuk di lakukan autopsi. Namun pihak keluarga melarang dan akan memakamkan korban.
“Keluarga korban melarang untuk dilakukan autopsi dan ikhlas. Setelah diturunkan jasad korban, langsung dimandikan dan dimakamkan,” kata Kapolsek Wongsorjo. (memo-x.com)
