The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Health  

Santri Rawan Terjangkit Tifus

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

StudentsRS Fatimah Penyuluhan Kesehatan di Pesantren

WONGSOREJO – Islamic Hospital (RSI) Fatimah bersama Kantor Kementerian Agama (Ministry of Religion) Kabupaten Banyuwangi mengadakan penyuluhan kesehatan di pesantren, yesterday (11/6). Sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan itu dilakukan di Pesantren Nurul Abror Rabbaniyyin di Desa Alas Buluh, Wongsorejo District. Dalam acara kemarin, jajaran RS Fatimah turun langsung dipimpin Direktur dr. Rusdi Dziban, SpB.

Sedangkan dari Kantor Kemenag Banyuwangi diwakili Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Zainal Abidin, SAg, MAg serta M. Fauzan. Penyuluhan di kalangan santri putra ditangani sendiri oleh Dokter Rusdi. Temporary, penyuluhan kepada santriwati dilakukan oleh drg. Kharislina. Rusdi Dziban dalam penyuluhannya berpesan agar para santri selalu menjaga kebersihan lingkungan. Because, lingkungan yang kotor akan menjadi penyebab timbulnya penyakit.

“Jangan biarkan air tergenang, karena bisa menjadi sarang nyamuk aedes aegypti, penyebab penyakit demam berdarah," he explained. Santri juga diminta mewaspadai kebersihan makanan. Because, makanan yang terbuka tanpa penutup bisa dihinggapi lalat. Nah, lalat yang sebelumnya hinggap di tempat sampah bisa membawa kuman dan penyakit. “Salah satu penyakit yang banyak di pesantren adalah tifus yang dibawa lalat yang hinggap di makanan dan membawa bakteri salmonella typhosa,” papar dokter bedah tersebut.

Meanwhile, Zainal Abidin mewakili Kantor Kemenag mengaku berterima kasih atas perhatian RS Fatimah kepada pesantren. He hopes, kerja sama serupa bisa berkembang ke pesantren lain dan diikuti rumah sakit lainnya. At the moment, there is 327 pesantren di Kabupaten Banyuwangi yang sudah memiliki izin dan terdaftar di Kemenag. “Khusus Pesantren Nurul Abror Rabbaniyyin ini dihuni 700 orang lebih santri putra dan putri," he said. (radar)