The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Setuju Tutup Tambang Pasir

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Protes warga terhadap penambangan pasir di Desa Bedewang, Songgon District, rupanya sudah sampai ke telinga para wakil rakyat.

Untuk mencari solusi terbaik atas permasalahan tersebut, Komisi III DPRD Banyuwangi menggelar rapat dengar pendapat dengan perwakilan warga dan Muspika Songgon kemarin (25/9).

Dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi III, Made Cahyana Negara itu, dewan meminta warga menyampaikan keluh kesah terkait keberadaan tambang pasir di desanya. “Keberadaan tambang pasir sangat mengganggu warga.

Jalan desa yang sudah diaspal oleh pemerintah jadi rusak karena lalu-lintas truk pengangkut pasir ,” ujar warga, Abron Alqohar. The irony, saat ceceran pasir tersebut kering, kondisi jalan malah berdebu, sehingga sangat mengganggu kesehatan warga, terutama para pengguna jalan.

“Warga juga kesulitan mendapat air bersih lantaran alat berat yang digunakan dalam proses penambangan pasir di daerah kami kerap melintasi jalur irigasi yang sehari-hari dimanfaatkan warga untuk mandi dan mencuci,” imbuh Abron.

Ketua Komisi III mengatakan, pihaknya sudah mendengar dampak negatif penambangan pasir di lahan produktif. Cahyana menambahkan, penambangan pasir harus jelas. Tidak boleh menambang di lahan produktif.

Jika dikaitkan dengan Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah , wilayah Songgon merupakan wilayah pertanian. "Besides that, because the permission doesn't exist yet, hendaknya ditutup dulu," he concluded. (radar)