Air Tidak Jernih dan Menimbulkan Gatal
TEGALSARI – Warga Desa/Kecamatan Tegalsari mengeluhkan air sumur di rumahnya. Air sumur yang biasa digunakan keperluan memasak dan mandi itu sekarang tidak jernih. Besides that, juga mengeluarkan aroma kurang sedap. Warga menduga, perubahan warna dan aroma busuk akibat air sudah tercemar limbah tahu.
Because, sebagian besar sumur milik warga di Dusun Krajan 1, Tegalsari village, itu airnya berasal dari aliran selokan. “Selokan itu seperti tercemar limbah tahu dari Stembel (Dusun Stembel, Gambiran Village/District),” terang Kustur, 50, residents of Dusun Krajan 1, Tegalsari village. Menurut Kustur, sejumlah home industry tahu di desa tetangga itu membuang limbah ke selokan.
Meanwhile, air selokan itu mengalir ke selatan hingga Desa Tegalsari. “Sumur di Tegalsari ini banyak yang teraliri dari selokan," he said. Dampak yang dirasakan secara langsung, light him, air tersebut menjadi keruh dan bau busuk. Saat mandi, meski telah memakai sabun, tapi sulit berbusa. “Sekarang kalau mandi tidak seperti dulu, seperti licin dan sulit berbusa," he explained.
Warga Desa Tegalsari yang lain, Miseri, 60, mengaku mengalami gangguan di beberapa bagian tubuhnya. Karena sering mandi di sumur yang teraliri air selokan, kini kakinya gatal-gatal. “Kaki saya gatal-gatal hingga bengkak,” katanya sambil menunjukkan kedua kakinya. Warga yang mengalami hal demikian, terutama yang tinggal di sekitar selokan. Mereka menyebut air sumur tidak normal karena tercemar limbah tahu.
“Warga sekarang resah, karena air berubah dan tidak jernih seperti dulu,” sebut Najib, 25, residents of Dusun Krajan 1, Tegalsari village. Menanggapi keluhan warga tersebut, Village head (village head) Tegalsari, Samani Asyidiq, mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Even,dirinya telah mengirim surat kepada camat Gambiran, kepala Desa Gambiran, dan kepada Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi Regency.
“Saya sudah mengirim surat, tapi tidak ada tanggapan,He said. Demi pencemaran itu tidak berlanjut, kades meminta limbah tahu tidak dibuang ke selokan. Because, it's clear, selokan itu mengalir langsung ke depan rumah warga dan airnya ditampung di sumur-sumur. “Dibuang ke sungai atau bagaimana baiknya. Konsumen tahu di Tegalsari juga banyak. Kami minta jangan sampai merugikan warga," he said. (radar)
