SONGGON – Polemik kembali mengemuka jelang pemilihan kepala desa (pilkades) di sejumlah daerah di Banyuwangi. Kali ini kisruh pilkades terjadi di Desa Parangharjo, Songgon District. The trigger, satu bakal calon dinyatakan gagal mengikuti pesta demokrasi tingkat desa yang akan dilangsungkan awal September 2013 coming. Salah satu bakal calon dicoret gara-gara tidak bisa memenuhi salah satu syarat administrasi hingga pendaftaran ditutup.
In this case, bakal calon bernama Suradi tidak bisa menyetorkan uang pendaftaran Rp 15 million. Information obtained, pendaftaran pilkades di desa tersebut berlangsung tanggal 30 June to 6 July 2013. But, Suradi tidak menyetor uang pendaftaran sebagai salah satu syarat yang sudah diputuskan berdasar rapat pleno tanggal 20 June 2013.
Especially, Suradi baru mendaftar satu jam sebelum pendaftaran ditutup pukul 24.00.
Karena dianggap kurang memenuhi melengkapi administrasi, panitia meminta agar Suradi pulang mengambil uang tersebut Tetapi, sampai waktu habis, yang bersangkutan tidak kembali lagi. Because of that, panitia me mu tuskan Suradi belum mendaftar se cara resmi. It means, Suradi tidak bisa ikut bersaing dalam pe rebutan jabatan teratas di tingkat desa tersebut.
Suradi mengaku memang ti dak membawa uang pen daf taran. But, saat itu informasi yang dia terima, pendaftaran bisa ditunda. ''But, kenapa kok saya ak hirnya gagal mendaftar,” katan ya setelah bertemu Mus pi ka Kecamatan Songgon ke ma rin. Dia menyatakan sanggup membayar uang pendaftaran yang sudah ditentukan itu. It is just, waktu itu dia memang tidak membawa uang karena uangnya di bank.
“Wak tu itu hari libur, jadi tidak mung kin saya ngambil uang,'' he said. Dia bertekad berjuang agar bisa bertarung dalam ajang enam tahunan tersebut. Hasil pertemuan dengan muspika, dia diminta menemui panitia agar lolos. ‘’Saya disuruh me nemui panitia secepatnya tanpa utusan,"he said. Kehadiran Suradi tersebut memang berdasar undangan camat setempat. But, beberapa pihak tidak hadir, sehingga belum ada kesimpulan.
‘’BPD, pa nitia, dan satu calon, tidak ha dir. So, kami tidak bisa me mutuskan,said Plt. Songgon District Head, Wagianto. She said, yang hadir hanya satu bakal calon, yaitu Puji Widodo. Yang lain tidak hadir. ‘’Yang krusial lagi, panitia kita undang tapi nggak da tang. Kita hanya berusaha me mediasi.
Kita nggak mau dianggap intervensi panitia," he said. Meanwhile, hanya ada dua yang resmi mendaftar sam pai waktu pendaftaran ditutup. Mereka adalah Panji Widodo sebagai incumbent dan Mistari. However, panitia be lum mengumumkan apakah ke dua bakal calon tersebut lolos ve rifi kasi ataukah tidak. (radar)
