The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Tenggelamkan 4 Amunisi Perang

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

anggota-lanal-banyuwangi-mem-buang-temuan-empat-amunisi-zaman-perang-di-selat-bali-kemarin

BANYUWANGI – Amunisi peninggalan perang dunia kedua tampaknya masih banyak ditemukan di Banyuwangi. The latest, ada empat amunisi berjenis mortir dan proyektil yang ditemukan. Demi keamanan, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi langsung memusnahkan amunisi lawas tersebut dengan cara menenggelamkannya ke dasar Selat Bali Selasa (27/9) yesterday.

Empat amunisi perang ditemukan di sekitar Pantai Boom beberapa waktu lalu. Barang berbahaya itu terdiri dari dua mortir berukuran panjang 1 meter dengan diameter 15 cm dan dua proyektil berukuran 30 cm dengan diameter 100 millimeters.

Keempat amunisi tersebut ditemukan tidak bersamaan. Ada yang sudah ditemukan lima tahun lalu, ada juga yang ditemukan baru dua minggu yang lalu. Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Wahyu Endriawan mengatakan, amunisi ini sengaja ditenggelamkan lantaran sangat berbahaya.

Seluruh amunisi tersebut berkarat dan tidak terdeteksi tahun berapa pembuatannya. Amunisi zaman penjajahan Belanda itu memang sengaja dimusnahkan dengan cara ditenggelamkan karena demi keamanan bersama. ”Di lokasi itu dalamnya 200 meter lebih. Ini cukup aman dan tidak akan mengganggu pelayaran di Selat Bali. Tidak akan mungkin diselami orang karena ketahanan penyelam di kedalaman 60 meter sudah tak bisa lagi kecuali pakai alat selam,he explained.

Pantai Boom merupakan salah satu tempat strategis pertahanan pejuang saat penjajahan Belanda. Disinyalir, sampai saat ini di sekitar Pantai Boom Banyuwangi masih banyak amunisi atau bahan peledak peninggalan perang dunia kedua.

”Sekitar tahun 1940 Pantai Boom menjadi medan perang. Kita sampai saat ini masih terus melakukan penyisiran di beberapa lokasi. Kita imbau kepada pekerja proyek Marina jika menemukan benda berbahaya silakan menghubungi kami," he pleaded. (radar)