The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Tim Anti Teror Tembak Mati Teroris di Mapolres Banyuwangi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Tim-Jihandak-mengamankan-bom-yang-dibawa-teroris.

BANYUWANGI – Tanggap siaga terhadap aksi terorisme diperlihatkan jajaran Polres Banyuwangi siang kemarin. Dalam sebuah latihan dan simulasi penanganan aksi terorisme tersebut, seluruh kesatuan di kepolisian dilibatkan.

Dalam simulasi itu satu orang pengunjung Polres Banyuwangi yang terindikasi sebagai teroris berhasil ditembak mati. Pria itu kedapatan menyimpan sebuah bom dalam tas ransel yang dibawa. Saat masuk ke halaman Polres Banyuwangi, dia menolak mendaftarkan diri di pos penjagaan.

Petugas pun berusaha mengingatkannya. However, itu tidak diindahkan oleh orang tidak dikenal tersebut. Dia justru berkoar-koar bahwa ada bom di tas yang dibawanya dan siap diledakkan. Mengetahui ada bahaya, petugas membunyikan lonceng tanda bahaya.

Lewat komunikasi singkat melalui radio polisi, petugas langsung berupaya melumpuhkan orang asing tersebut. Satu regu Sabhara bersenjata langsung mengamankan lokasi. Sniper pun membidik target. Dalam hitungan detik, pelaku berhasil dilumpuhkan.

Garis polisi langsung dipasang di sekitar lokasi. Next, tim penjinak bahan peledak (jihandak) menjinnakkan bom. Disusul tim identifikasi Polres Banyuwangi menggelar olah tempat kejadian perkara. After that, jasad sang teroris langsung dievakuasi menuju rumah sakit terdekat.

“Itu tadi bagian dari simulasi penanganan aksi terorisme. Latihan seperti ini akan dilakukan secara rutin dengan segmen yang berbeda dengan yang ini tadi,” beber Kompol Sujarwo, Kabagops Polres Banyuwangi, yesterday.

Sujarwo mengatakan, latihan ini dijadwalkan dilaksanakan minimal dua kali dalam sepekan. Goal, agar anggota Polri terbiasa dalam menangani dan siap sedia saat ada aksi terorisme. Setiap prosedur akan diterapkan dalam latihan tersebut, termasuk tembak mati khusus pelaku teror.

“Siapa saja yang terindikasi membawa dan mengaku membawa bom, prosedurnya bisa ditembak mati di tempat,” he said. (radar)