KALIPURO – A tragic fate befell Kelvin, 40. A truck driver who lives in Sumberwadung Village, Glenmore Kecamatan District, Banyuwangi, ini tewas mengenaskan dengan kondisi leher nyaris putus. Peristiwa itu terjadi saat dia akan memindah kontainer dari truk trailer ke truk Fuso di Jalan Gatot Subroto, Ketapang Village, Kalipuro District, Last Monday night (14/5).
For inspection purposes, korban yang meninggal di lokasi kejadian ini sdibawa ke RSUD Blambangan. Setelah diperiksa, jenazah korban langsung dikirim ke rumah duka di Kecamatan Glenmore. “Kasus ini masih kita tangani,"said Kalipuro Police Chief, AKP Sudarsono, yesterday (15/5). Demi keperluan pemeriksaan, jelas Sudarsono, dua sopir truk Arif Munandar, 48, asal Dusun Tugurejo, Tegalrejo village, Tegalsari District; dan Febi Astrada, 28, warga Dusun Lidah, Desa/Kecamatan Gambiran untuk sementara diamankan di Mapolsek Kalipuro.
“Ada dua sopir yang kita amankan," he explained. Kecelakaan kerja yang menimpa Suwandi itu terjadi sekitar pukul 18.00. When it happened, korban bertugas memberi aba-aba dua truk yang disopiri Arif dan Febi tersebut. “Kontainer dari trailer dipindah ke truk yang disopiri Arif secara manual,He said. Saat kontainer sudah ada di atas truk yang disopiri Arif, ternyata kontainer tersebut belum masuk semua. Untuk memasukkan kontainer tersebut, Febi mendorong dari belakang menggunakan truk. “Dua truk itu bergerak adu pantat.
Di antara kedua truk itu diberi kayu dan dipegangi Suwandi,he explained. Diduga tidak kuat menahan tekanan dua pantat truk tersebut, kayu yang dipegang korban patah. Patahan kayu ini memantul cukup keras dan mengenai leher Suwandi. “Suwandi meninggal di lokasi kejadian. lehernya nyaris patah terkena kayu itu," he said. Untuk mengusut kasus tersebut, it's clear, sopir kedua truk yang adu bokong itu dibawa ke polsek, termasuk dua truk yang diduga menjadi penyebab korban meninggal. “Dua sopir yang truknya adu bokong masih kita amankan di polsek," he said. (radar)
