The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Veteran Tangkal Paham Komunisme

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Anggota-LVRI-Cabang-Banyuwangi-bersama-I-Ketut-Sidera,-Pejuang-Kemerdekaan,-mendeklarasikan-Gerakan-Kebangkitan-Pramuka-di-rumahnya-kemarin.

BANYUWANGI – Topik pergerakan paham komunisme yang mulai menunjukkan eksistensi di beberapa wilayah menjadi bahasan yang cukup serius di internal Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Banyuwangi Branch. Untuk menangkal paham komunisme, para veteran kemudian merumuskan sebuah gerakan yang disebut gerbang Pancasila.

Puluhan anggota LVRI tersebut berkumpul untuk mengunjungi salah satu sesepuh pejuang kemerdekaan I Ketut Sidera yang sedang sakit keras. Setelah bertegur sapa dan bersalaman dengan pria yang pernah berperang melawan pasukan Nedelandsch Indie Civil Administratie (NICA) saat perang kemerdekaan, anggota LVRI selanjutnya membahas beberapa dinamika yang terjadi di Banyuwangi.

Bagaimana masyarakat saat ini yang hanya memandang sebelah mata terhadap para veteran yang ikut memperta hankan kemerdekaan. Soemito, ketua LVRI Cabang Banyuwangi, menceritakan jika peran para veteran di Banyuwangi tak ubah nya hanya sebagai pelengkap dalam pembangunan.

Bahkan komunikasi yang dilakukan aparat teritorial dan pemerintah menurutnya sangat minim. Yang lebih miris adalah saat pelantikan anggota DPRD Banyuwangi, para anggota LVRI diposisikan duduk bersama siswa-siswa sekolah dasar.

“Jadi posisi kita ini tidak ubahnya dengan anak-anak. Kami menghargai hak-hak mereka dalam membuat keputusan, tetapi seharusnya mereka tidak lupa bagaimana dulu mereka bisa merdeka,” tegas Soemito. Dalam perkumpulan tersebut, Soemito juga memaparkan bagaimana pergerakan paham komunisme yang sudah mulai berkembang.

Baik melalui media sosial maupun buku-buku dan media lainnya yang menunjukkan tumbuhnya kembali ideologi tersebut. Perkembangan ideologi komunisme itu ditanggapi dengan sang tuan rumah I Ketut Sidera dengan gagasan untuk membuat sebuah gerakan berasas Pancasila.

Gerakan yang kemudian diberi nama Gerbang (Gerakan Kebangkitan) Pancasila itu pun langsung dicetuskan sebagai langkah nyata untuk menangkal perkembangan ideologi komunis. Ketut mengatakan, hanya roh Pancasila yang dapat menahan ideologi komunisme.

Berdasar pengalamannya selama hidup dalam perkembangan politik dan pemerintahan di Indonesia, Komunisme bersama PKI akan tumbuh subur dari masyarakat yang tidak mendapatkan perilaku adil dari negara. Dan mereka yang dieksploitasi kapitalisme.

Dengan gerakan Pancasila yang dicetuskan bersama para LVRI, dia berharap akan menjadi pencetus awal untuk mencegah perkembangan komunisme yang ada di seluruh Indonesia. “Komunisme bisa dilarang badannya, tapi jiwanya tetap berkembang dan bergerilya ke mana-mana. Jika masyarakat bisa kembali menghidupkan gerakan dengan roh Pancasila ke seluruh sendi kehidupan mereka, paham komunisme bisa dibendung” tegas mantan anggota DPRD Jatim itu. (radar)