BANGOREJO – Warga Desa Ringin Telu, Bangorejo District, ramai-ramai membuat biopori atau resapan air kemarin. In that activity, juga ikut kepala Desa (village head) Telu Dodik Hari Susiyanto, village heads, dan anggota Koramil Bangorejo yang dipimpin langsung Danramil, Kapten Inf. Suparman.Untuk pembuatan biopori itu, warga membuat 100 titik yang selama ini sering terjadi banjir atau genangan air. “Kami sangat mendukung kegiatan warga yang membuat biopori, itu sangat bermanfaat,” terang Kades Ringin Telu, Telu Dodik Hari Susiyanto.
Menurut Dodik, program pembuatan biopori itu akan membantu penyerapan air di beberapa titik yang sering banjir. Di antara lokasi itu seperti di utara SPBU Bangorejo dan tikungan pasar krempyeng. “Untuk Desa Ringin Telu ada 100 titik biopori,He said. Biopori itu, it's clear, fungsinya bukan hanya untuk penyerapan air. But, juga efektif untuk membuat pupuk kompos. “Di dalam biopori itu diberi daun yang kering, itu Nantinya bisa menjadi pupuk," he said.
Dalam gotong royong itu, Dodik mengajak semua warga untuk selalu mendukung program pemerintah daerah agar pembangun desa bisa berkembang. “Semua warga untuk kompak,"hope". Plt. Bangorejo sub-district head, Supriyani mengatakan program biopori di Kecamatan Bangorejo itu ditargetkan ada 600 point. Untuk memaksimalkan program tersebut, setiap desa diharapkan membuat 75 titik biopori. “Di sekitar kantor kecamatan sudah dibuat 10 titik biopori,he said.( radar)
