Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jalur Argopuro Bisa Dilewati

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

jalurMaksimal Speed 40 Km/Jam

BANYUWANGI – Tabrakan kereta api (KA) Sri Tanjung dan truk derek di perlintasan Jalan Argopuro, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin pagi (24/6) lalu mengakibatkan jalur KA dari dan menuju Stasiun Banyuwangi Baru, Ketapang, tutup total selama sepuluh jam. Setelah perlintasan bisa dilalui pun, kecepatan KA yang melintas dibatasi maksimal 40 Kilometer (Km) per jam.

Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) IX Jember, Gatot Sutiatmoko mengatakan, lintasan sudah bisa dilalui KA sejak pukul 17.15 Senin (24/6) lalu. Pembukaan lintasan itu dilakukan lantaran dua gerbong KA Sri Tanjung jurusan Banyuwangi- Jogjakarta yang anjlok akibat tabrakan sudah berhasil dievakuasi ke Stasiun Banyuwangi Baru pukul 16.05. “Setelah dua gerbong yang anjlok dievakuasi, petugas melaksanakan pemeriksaan rel.

Pada pukul 17.15, lintasan sudah bisa dilewati KA dengan pembatasan kecepatan 40 Km per jam,” ujarnya dikonfi rmasi via sambungan telepon siang kemarin (25/6). Gatot mengatakan, pihaknya masih mengupayakan lintasan di sekitar lokasi tabrakan KA dengan truk derek tersebut bisa dilewati KA dengan kecepatan 80 Km per jam. “Saat ini (kemarin) masih kami upayakan agar lintasan bisa dilewati KA dengan kecepatan normal, yakni 80 Km per jam,” tuturnya.

Di sisi lain, Gatot mengaku PT KAI Daops IX Jember masih melakukan pemeriksaan dan perbaikan terhadap gerbong yang sudah dievakuasi di Stasiun Banyuwangi Baru tersebut. “Kalau ternyata perlu perbaikan keseluruhan, gerbong tersebut akan kami kirim ke Surabaya,” pungkasnya. Seperti diberitakan kemarin, tabrakan antara kereta api (KA) Sri Tanjung dengan truk derek terjadi di perlintasan jalan Argopuro, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, sekitar pukul 06.45 Senin (24/6).

Benturan keras mengakibatkan lokomotif KA tersebut rusak. Tidak hanya itu, gerbong ke dua dari sepuluh rangkaian KA jurusan Banyuwangi- Jogjakarta itu anjlok. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, tabrakan yang sempat menggegerkan warga, itu bermula saat truk derek yang dikemudikan Harianto, warga Kecamatan Glagah, melaju dari arah barat, tepatnya dari simpang empat Brak, Kalipuro.

 Truk derek, itu melaju ke arah timur menuju simpang tiga Sukowidi, Kelurahan Klatak. Diduga sopir mengantuk, mobil derek tersebut terus meluncur saat pintu perlintasan kereta sudah tertutup. Nahas, saat truk derek bernopol B 2492 PT tersebut tepat berada di atas rel, KA Sri Tanjung yang melaju dari arah utara melintas. Akibatnya sudah bisa ditebak, tabrakan tak dapat dihindarkan. Saking kerasnya benturan, moncong mobil derek yang melaju ke arah timur, itu berputar 180 derajat. Setelah kejadian, moncong truk nahas, itu menghadap arah barat. (radar)