Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Lini Depan masih Tumpul

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MESKI mengalami banyak kemajuan, cabang sepak bola Banyuwangi masih terdapat lubang yang perlu diperbaiki. Salah satunya di sektor penyerang. Hal itu berkaca pada serangkaian laga uji coba yang telah dilakoni. Bagaimana tidak, Novan Charis dkk tidak bisa memetik kemenangan dalam dua laga uji coba di Malang.

Pertama, tim asuhan Ribut Santoso itu tidak bisa mencetak gol saat bersua dengan tim Porprov Kabupaten Malang. Walhasil, skor imbang kosongkosong menutup laga yang digeber di lapangan Tumpang, Malang, Sabtu lalu itu. Sehari berselang, tim sepak bola Banyuwangi juga gagal meraih kemenangan saat menghadapi tuan rumah, Arema U-21.

Kali ini skor kedua tim sama kuat, 1-1. Yang mengejutkan, gol yang tercipta itu justru bukan dicetak bagian lini depan. Sebab, gol tunggal untuk cabang sepak bola Banyuwangi itu dicetak Akbar Fabiano via titik putih. Sebagai catatan, pemain satu ini merupakan pemain yang beroperasi di sektor pertahanan.

Kurang tajamnya lini depan itu disesali asisten pelatih tim sepak bola Banyuwangi, Roni Nurdiansyah. Menurut dia, empat stok striker masih belum moncer. ‘’Lini depan jadi titik lemah,” ungkapnya kemarin. Ada empat nama yang diproyeksikan untuk ajang multi even di Banyuwangi.

Mereka adalah Imam Banda Nidji, Ary Setyo Wibisono alias Otong, Imam Muhyidin, dan Dicki Bastiar. “Striker kita masih kurang tenang dalam menyelesaikan peluang,’’ kata mantan kapten PON Jatim tahun 2008 lalu itu. Sebetulnya, jelas dia, ada banyak peluang yang semestinya bisa menghasilkan gol dalam dua laga uji coba itu.

Tapi, kans tersebut gagal dimanfaatkan dengan baik. “Kita masih terus poles agar sektor penyerang bisa haus gol,” tandasnya. Menurut dia, tim kuat harus bisa mencetak gol sebanyak mungkin. Tentu saja, lini depan dituntut untuk produktif untuk urusan mencetak gol.

‘’Ini yang harus kita benahi, mumpung masih ada waktu,’’ ujarnya. Tumpulnya lini depan itu sudah terlihat sejak awal laga uji coba. Saat bersua dengan tuan rumah, PSIL Lumajang, Novan Charis dkk keok dua gol tanpa balas. Sebelumnya, produktivitas gol untuk bomber tim sepak bola Banyuwangi juga dipertanyakan saat hanya mampu meraih imbang dengan skor 1-1 saat menghadapi tim sepak bola Porprov Jember.

Melawan Persewangi, skor kuat 1-1 juga menutup laga ekshibisi tersebut. Sekadar tahu, cabang sepak bola Porprov Banyuwangi akan bertemu dengan Kabupaten Mojokerto dan Kota Blitar di grup F dalam ajang multi even itu. (radar)