Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Persewangi Hanya Diikuti Pemain Lokal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

persewangiGENTENG – Ketidakjelasan tentang pendanaan menyebabkan seleksi pemain Persewangi minim peminat. Penjaringan pemain yang berlangsung di Stadion Maron, Genteng, kemarin (6/1) hanya diikuti sekitar 40 pemain. Tidak ada satu pun pemain asing yang mengikuti seleksi yang digeber pagi hari itu. Itu jelas kontras dengan seleksi pemain musim lalu. Seleksi pemain kali ini hanya didominasi pemain lokal.

Selain pemain senior, ada dua pemain junior yang membela tim Banyuwangi United (BU) yang berkiprah di liga remaja U-18 musim lalu. Keduanya adalah Sukarno Andi  Wijaya dan Diki Bastiar. Mereka sama-sama berposisi sebagai striker. Beberapa pilar Persewangi musim lalu, seperti Ikrom Syafi ’i, Febri Sofyandi, Anis Mujiono, Boy Filanosa, dan Novan Charis, juga ikut seleksi.

Kapten Persewangi musim lalu, Zainal Ikhwan, tidak ada di lapangan. Beberapa pemain asli Banyuwangi, seperti Yusuf Efendi dan Nanda Pradana, yang sebelumnya membela tim luar daerah terlihat pulang kampung dan mengikuti seleksi kemarin. Selain pemain lokal, ada sejumlah pemain luar daerah yang ikut seleksi. Ketua tim seleksi, Bagong Iswahyudimengungkapkan, pihaknya belum bisa menentukan nama-nama pemain yang dinyatakan lolos seleksi.

Hanya saja, mayoritas pemain Persewangi musim lalu akan dipertahankan. ‘’Sekitar 60 persen pemain lama dipertahankan,” ujarnya. Tentang keberadaan pemain junior, dia menyebut, pemain junior tersebut memang mengikuti seleksi. Namun, pihaknya belum bisa memastikan mereka diterima ataukah tidak. ‘’Kita lihat dulu. Mereka ikut seleksi agar bisa terus mengasah skill,” ulasnya.

Mengenai tidak adanya pemain asing dalam seleksi tahap pertama itu, pelatih Persewangi musim lalu itu berujar, sampai saat ini manajemen masih mengandalkan pemain lokal. “Kontrak dan gaji pemain asing besar,” jelasnya. Menurut dia, sebenarnya, membentuk tim sepak bola dengan kualitas pemain top mudah asalkan tim tersebut memiliki dana besar.

‘’Kalau dana ada, semua mudah,” paparnya.  Sehari sebelumnya, pemain asing asal Paraguay, Nelson Caparo, terlihat mengikuti turnamen antar kampung di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. Tim yang dia bela, Persero Sempu, menjadi juara. Tetapi, pada seleksi kemarin, dia tidak terlihat. Sementara itu, seleksi serupa akan dilanjutkan pada pagi ini di lokasi yang sama. (radar)

Kata kunci yang digunakan :