Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Rupiah Tertekan, UKM tak Goyah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

rupiahBANYUWANGI – Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Banyuwangi secara signifikan. Hingga saat ini belum ada pelaku UKM yang melaporkan usahanya terkena dampak tertekannya nilai rupiah akibat gejolak politik dalam negeri. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Alief Rachman Kartiono mengatakan, selama ini belum bisa diukur sejauh mana gejolak rupiah mempengaruhi produktivitas UKM.

“Nilai pertukaran rupiah kan mengalami pergerakan setiap hari. Tapi tidak mempengaruhi perkembangan UKM di Banyuwangi,” ujar Alief kemarin (10/10). Alief mengatakan, gejolak rupiah mempengamhi beberapa indikator seperti ketersediaan bahan baku dan lainnya. Namun, kata Alief, pelaku UKM sudah cukup cerdas untuk mentbuat usaha mereka tetap stabil walaupun ada pergolakan dari luar. “Dalam penetapan harga produk contohnya. 

Ketika ada pengaruh dari luar pelaku UKM wait and see, berapa lama perubahan akan berlangsung dan langkah apa yang harus dilakukan,” ungkap Alief. Dia mencontohkan, pengusaha tahu-tempe, bila harga kedelai naik, mereka hanya mengubah volume produk tanpa menaikkan harga. Apabila harga dinaikkan, akan berpengaruh pada penjualan hasil produksi. Menurut Alief, pelaku UKM walaupun mandiri namun tetap menyadari ketergantungan mereka terhadap sejumlah variabel. Dengan kesadaran tersebut, pelaku UKM fleksibel dalam membuat usahanya agar tetap stabil. (radar)