The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

18 Peserta Tembus Final Kaligrafi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – As much 18 peserta cabang musabaqah khattil Quran (MKQ) atau kaligrafi bertanding dalam babak final di Gedung Wanita mulai pukul 08.00 sampai selesai kemarin. Ke-18 peserta tersebut adalah peserta dari seluruh golongan kaligrafi, yaitu golongan naskah, hiasan mushaf, dan dekorasi.

Java Post Radar Banyuwangi monitoring yesterday, 18 peserta kaligrafi tersebut terbagi menjadi tiga golongan. Enam peserta dari golongan naskah, enam golongan dari golongan hiasan mushaf, dan sisanya peserta dari golongan dekorasi. Para finalis itu akan berlomba di Gedung Wanita secara bersama-sama.

Hal itu berbeda pada saat babak penyisihan beberapa waktu lalu, setiap golongan kaligrafi dilombakan sendiri-sendiri. Ketua Majelis Hakim Cabang Kaligrafi, KH. M. Faiz Abdurrozaq mengatakan, dalam perhelatan final kali ini relatif lebih santai.

Besides that, dewan juri juga membedakan teknis perlombaan dibandingkan saat babak penyisihan. Ukuran tripleks dekorasi pada final 120×120 cm. Itu beda pada saat penyisihan, yaitu berukuran 80×120 cm. Meanwhile, khusus hiasan mushag, pada babak penyisihan lebih menekankan penggunaan khot naskhi.

Pada final kemarin ditulis menggunakan tsuluts ady. ”Ini memaksa mereka agar tidak menampilkan karya yang sama pada saat penyisihan,” jelas Kiai Faiz. Sampai berita ini ditulis pukul 18.00 last night, data juara masih belum terkumpul. Because, dewan juri masih melakukan penilaian terhadap 18 karya peserta babak final kemarin.

”Final ini untuk menentukan juara pertama, second, and third, baik putra maupun putri,” terang Kyai Faiz. Meanwhile, from 18 peserta yang mengikuti final kemarin ada tiga peserta dari Banyuwangi. Ketiga peserta tersebut adalah peserta kaligrafi golongan naskah putra atas nama Sofyan Sauri dan putri atas nama Lailitul Mubtadiah.

Besides that, pada final cabang kaligrafi golongan hiasan mushaf ada peserta dari Banyuwangi atas nama Nilti Normah. Mereka bertiga bersaing mejadi juara dalam perlombaan cabang kaligrafi itu dengan kabupaten/ kota lain di Jatim. Ketiganya tampak serius menyelesaikan karya masing-masing demi menggapai asa yang diharapakan.

”Sangat bersukur sekali bisa masuk final. Mudah-mudahan karya saya ini bisa mengantarkan saya juara,” ujar peserta kaligrafi golongan hiasan mushaf Banyuwangi, Nilti Normah, di sela perlombaan kemarin. Furthermore, Head of the Banyuwangi Ministry of Religion, Santoso, sejauh ini sangat bersyukur peserta cabang kaligrafi sudah memasuki babak final.

Secara keseluruhan peserta Banyuwangi sudah menampilkan yang terbaik meskipun target tidak tercapai. ”Cabang tunanetra putra, Wahyono, dan kaligrafi ini yang masih kita andalkan mendapat juara,Santoso explained. Mengenai kontingen Banyuwangi banyak yang tidak mencapai target, pihaknya tidak terlalu kecewa dengan hasil itu.

According to him, sebagai tuan rumah tidak harus menjadi juara umum. Sebagai tuan rumah harus sukses penyelenggaraan. ”Kalah-menang sudah biasa. Kontingen Banyuwangi sudah menampilkan yang terbaik,” pungkas Santoso.(radar)