KALIPURO – Sejak tenggelam pada 4 March 2016 then, nasib bangkai Kapal KMP Rafelia II hingga kini masih belum jelas. Even, sempat tersiar kabar dari salah seorang volunteer Basarnas, posisi kapal telah bergeser jauh dari titik awal.
But, kabar tersebut disangkal oleh pihak Polair Polres Banyuwangi. Kasatpolair Polres Banyuwangi, AKP Subandi said, posisi kapal memang bergeser, namun tidak jauh dari titik awal. Karena daerah tenggelamnya KMP Rafelia II memiliki cekungan. Sehingga membuat bangkai kapal seberat 1.108 ton tersebut aman dari hempasan ombak.
“Tidak berubah. Masih di sekitar titik tenggelam. Kita juga sering berpatroli di sekitar wilayah itu untuk melihat bagaimana kondisi kapal,” ujar Subandi.
Dia juga mengatakan cukup menyayangkan lamanya evakuasi yang dilakukan pemilik kapal terhadap KMP Rafelia II. Karena seharusnya kapal tersebut sudah dievakuasi maksimal tahun lalu.
“Kapal berada di sekitar cerukan dekat palung laut. Jadi saya rasa masih aman posisinya. Ada penanda di atasnya berupa bola hitam. Cuma kita belum ada informasi dari Syahbandar mau diapakan dan diangkat kapan,” strictly.
Meanwhile, Kepala KUPP Tanjungwangi, Eka Cakrawala mengatakan, to date, pemilik KMP Rafelia II, PT Dharma Bahari Utama, belum pernah berkoordinasi dengan dirinya terkait masalah tersebut. Sehingga dia mengatakan belum bisa menyampaikan informasi apapun terkait perkembangan kondisi kapal tersebut.
“Belum tahu bagaimana. Nanti akan coba saya kontak lagi perusahaanya,” he said.
