The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

22 Desa Bisa Kena Dampak Raung

ISTIRAHAT: Sejumlah pekerja santai di jalan perkebunan Bayu Kidul, Dusun Bejong, Sumberarum Village, Songgon District, yesterday.
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
ISTIRAHAT: Sejumlah pekerja santai di jalan perkebunan Bayu Kidul, Dusun Bejong, Sumberarum Village, Songgon District, yesterday.

BPBD Mengajukan Pencairan Dana tak Terduga Rp 1,35 M

BANYUWANGI – Aktivitas Raung terus mengalami peningkatan cukup signifi kan. Regional Disaster Management Agency (BPBD) Banyuwangi kini menyiapkan beberapa langkah antisipasi jika sewaktu-waktu gunung setinggi 3.332 meter tersebut meletus.

Langkah yang sudah dilakukan BPBD adalah pemetaan daerah terdampak dan pendataan jumlah warga yang berpotensi terkena dampak. Hasil sementara, pemetaan daerah terdampak meliputi 20 village. Originally, jumlah desa yang berpotensi terkena dampak hanya 16 just, tapi kini membengkak menjadi 20 village. “Penetapan 20 desa terdampak itu dilakukan berdasar musyawarah dengan berbagai pihak,” tegas Plt. Kepala Pelaksana BPBD, Wiyono.

according to her, BPBD dalam menentukan daerah atau desa terdampak tidaklah sendirian, melainkan melibatkan banyak pihak. Penetapan itu didasarkan beberapa kriteria dan letak geografis. Kategori kecamatan, ada enam kecamatan yang sudah ditetapkan sebagai daerah terdampak, yakni Kecamatan Songgon, Singojuruh, Glenmore, Kalibaru, perfect, dan Genteng. “20 desa terdampak itu tersebar di enam kecamatan itu," he said.

Besides that, BPBD juga sudah merampungkan pendataan jumlah jiwa yang berpotensi terkena dampak letusan Gunung Raung “Jika status Gunung Raung me ningkat jadi awas, maka kita harus melakukan evakuasi sekitar 12.2991 soul,” beber Wi yono. Jumlah 12.2991 jiwa itu tersebar di enam kecamatan; Kecamatan Kalibaru sebanyak 38.839 soul, Kecamatan Glenmore sebanyak 29.460, Sempu Kecamatan District 16.079 soul, Tile District 3000 soul, Songgon District 10.608 soul, dan Kecamatan Si ngojuruh 4.406 soul. “Jumlah itu masih sementara, kita masih terus melakukan pendataan terhadap warga yang berpotensi terkena dampak,He said.

Jika Gunung Raung meletus, lanjut Wiyono, dampak terha dap warga ada dua, yakni dam pak primer dan dampak sekunder. Dampak primer meliputi empasan debu, awan panas, dan gas beracun. “Kita harus mengantisipasi kemungkinan penyebaran gas beracun yang tidak bisa di deteksi,He said. Besides that, BPBD juga sudah mendirikan posko di be berapa lokasi.

Posko utama ditempatkan di kantor BPBD Banyuwangi, dan posko terdepan (aju) ditempatkan di Kecamatan Songgon. “Fungsi dan peran Posko Aju adalah berkoordinasi dengan pos ko lapangan di masing-masing kecamatan tentang perkembangan aktivitas Gunung Raung,He said. Then, bagaimana dengan ketersediaan logistik? Logistik yang dimiliki BPBD sudah siap. However, jumlahnya masih belum memadai. Untuk mengantisipasi kekurangan itu, pihaknya sudah mengajukan permohonan tambahan logistik kepada BPBD Jatim.

Permohonan tambahan logistik itu meliputi makanan instan, air minum, masker, dan beberapa kebutuhan lain. Not only that, BPBD juga sudah mengajukan pencairan anggaran tidak terduga APBD 2012 of Rp 1,35 billion more. Pengajuan anggaran itu, ungkap Wiyono, sebagai anggaran antisipasi saja. In the APBD 2012, he added, anggaran tidak terduga di sediakan sebesar Rp 5 billion. Anggaran itu disediakan un tuk mengantisipasi kebutuhan dae rah yang tidak terduga. (radar)