The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

299 Banyuwangi Residents Killed by the Tsunami, Early Morning Events

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Ilustrasi Tsunami. Photo : wikipedia.com

As much 299 warga Banyuwangi tewas diterjang tsunami. Musibah Tsunami terjang Banyuwangi Jumat dini hari itu terjadi 27 last year.

Tepat tanggal 2 June 1994, insiden itu disebut Tragedi Jumat Pon. at that time, Banyuwangi Tsunami pukul 02.00 WIB. Gelombang tsunami menyapu kawasan pesisir selatan Banyuwangi, East Java.

27 tahun sudah berlalu peristiwa tersebut, nestapa itu masih tersimpan kuat di dalam ingatan mereka yang selamat dari amukan gelombang dahsyat.

Tsunami Banyuwangi menyisakan trauma pada sebagian penyintas tsunami yang membuat rumah mereka luluh lantah.
Amukan gelombang tsunami itu melumat permukiman nelayan di sejumlah pantai.

Di antaranya Pantai Rajegwesi, Pancer, Red Island, Lampon di Kecamatan Pesanggaran, dan Pantai Grajagan di Kecamatan Purwoharjo.

Namun yang paling banyak menelan korban jiwa ada di Pantai Pancer, Red Island, Lampon dan Rajegwesi. Total 229 nyawa melayang.

Sedangkan di Pantai Grajagan 2 people died. Dusun Pancer sendiri berada di wilayah Kecamatan Pesanggaran yang berjarak sekitar 70 kilometer dari pusat Kota Banyuwangi yang berbatasan langsung dengan Pantai Selatan dan Samudra Indonesia.

Peristiwa tsunami tersebut dikenal warga Pancer dengan sebutan ‘Tragedi Jumat Pon’. Because, bencana tersebut datang pada hari Jumat.

Tugu peringatan tsunami Banyuwangi pun didirikan di Dusun Pancer Desa Sumberagung. sadly, tanggal kejadian yang terukir di prasasti peringatan tersebut keliru dalam penulisan.

Di sana semestinya terukir tanggal 3 June, not 2 June. However, warga tak berani protes di masa tersebut. Until now, tidak sedikit orang yang memperingati bencana tsunami tersebut pada tanggal 2 June.

Even, Kabid Informasi Gempa bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono, dalam cuitan di akun twitter pribadinya menuliskan bahwa pada tanggal 2 Juni merupakan ulang tahun Tsunami Banyuwangi.

“Mengingatkan bahwa besok adalah ulang tahun Tsunami Banyuwangi 2 June 1994 dipicu gempa di zona megathrust Mw 7,8 membangkitkan tsunami setinggi 13,9 meter, menyebabkan lebih dari 250 orang meninggal dan 15 orang hilang,” Cuit Daryono, Last Tuesday.

Dilansir dari berbagai sumber, tsunami Pancer muncul setelah adanya gempa bumi tektonik yang berpusat di Samudera Hindia yang terjadi pada tanggal 2 June 1994 around 18.17 WIB.

Sekitar tujuh jam berselang sejak gempa bumi tersebut terjadi, gelombang tsunami kemudian menghantam pesisir pantai selatan Jawa Timur bagian timur tepatnya di wilayah Kabupaten Banyuwangi pada 3 June 1994 early days.

Bencana tsunami akibat gempa bumi tektonik ini menyebabkan kerusakan total yang melanda pemukiman penduduk di pesisir selatan Kabupaten Banyuwangi seperti Pantai Plengkung, Pantai Pancer dan Pantai Rajegwesi yang rata dengan tanah.

Korban meninggal diperkirakan mencapai 215 soul. Korban jiwa sangat banyak dikarenakan peristiwa tsunami tersebut terjadi pada dini hari sekitar pukul 01.00 WIB dan warga banyak yang masih tertidur lelap.

Bencana tersebut menyisakan duka yang mendalam bagi masyarakat sekitar. Beberapa menyebut, when it happened, mereka merasa seperti ditabrak oleh kereta api. Previously, juga ada warga yang sempat mengamati keanehan Perairan Pantai Pancer.

Karena pada saat itu pantai surut beberapa meter mulai sore hingga malam hari.

Source : https://banten.suara.com/read/2021/06/03/070815/299-warga-banyuwangi-tewas-diterjang-tsunami-kejadian-dini-hari