Sikat Gigi dan Cuci Tangan Masal
CLURING-Mempersiapkan generasi anak yang sehat diawali dengan perilaku hidup bersih dan sehat sejak anak usia dini. Salah satunya menyangkut kesehatan gigi.
Because, menurut data riset Kesehatan Dasar Tahun 2007 bahwa 72,3 persen anak di bawah usia 12 year and 43,4 persen orang dewasa mengalami gigi berlubang.
Nah, untuk melakukan sosialisasi masalah kesehatan gigi tersebut, Puskesmas Tampo di bawah komando H. Sudarmawan, SKM, MMKes melakukan aksi demo sikat gigi dan cuci tangan masal, last week.
Aksi masal tersebut digelar bersama Camat Cluring Muhammad Narowi, SSos,MSi, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Cluring Drs.Sukiman, MPd, Kades Tampo Suparno, serta Yayasan Aisiyah Tampo, Cluring District.
Kegiatan terse- 538 Anak PAUD-TK Demo but dalam rangka ikut menyukseskan Program Dinas Kesehatan Banyuwangi yang dipimpin H. Hariadji Sugito,SKM. MM, yaitu Program PHBS, UKS, UKGS, dan gizi.
“Acara ini demi tercapainya program Banyuwangi Sehat tahun 2015,” tegas Sudarmawan dalam sambutannya. No half-hearted, demo sikat gigi dan cuci tangan bersama itu diikuti sebanyak 538 anak PAUD dan TK di wilayah Puskesmas Tampo.
Kekompakan dalam acara tersebut menunjukkan betapa kerja sama antara UPTD Puskesmas, UPTD Education, pihak kecamatan, dan tokoh masyarakat betul-betul terwujud. Kesuksesan program itu juga berkat keterlibatan Camat Cluring, UPTD Education, dan Yayasan Aisiyah.
“Termasuk berkat semua karyawan Puskesmas Tampo, yang tidak henti-hentinya menyosialisasikan kepada semua masyarakat," he said.
Sudarmawan mengatakan, dalam acara yang dilaksanakan di PAUD Aisiyah Desa Tampo itu juga diadakan makan beraneka ragam, pemberian susu, pemberian sikat Gigi dan gelas kepada 538 child.
Hal itu sebagai bentuk pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat. “Kegiatan ini dipandang perlu diadakan untuk penanaman perilaku hidup bersih dan sehat mulai sejak dini,” tandas Sudarmawan.
Kepala Puskesmas Tampo berpesan bahwa merawat kesehatan gigi dan mulut itu penting. Begitu juga menyosialisasikan cara menyikat gigi yang benar di pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
“Dari kegiatan ini diharapkan jumlah anak yang memiliki masalah pada giginya, terutama gigi berlubang bisa ditekan,” harapnya.(Radar)
