The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

98 % Alumni Diterima di Perguruan Tinggi Ternama

Public High School 1 Glagah Banyuwangi
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Public High School 1 Glagah Banyuwangi

BANYUWANGI – Year 2012 kali ini merupakan tahun yang berbeda dari sebelumnya bagi keluarga besar Sekolah Menengah Atas Negeri (Public High School) 1 Glagah. Banyak hal yang berbeda yang membuat sekolah ini semakin melambung namanya. Mulai dari prestasi akademik maupun non akademik.

Even, 98 persen lulusan dari SMAN 1 Glagah banyuwangi diterima di Perguruan Tinggi Ternama di Indonesia seperti ITB, IPB, UGM, Unibraw, ITS, Unair, dan Unej. Kasek SMAN 1 Glagah, Drs. Heru Muhardi mengatakan, saat ini pihaknya sedang ber- bangga diri. Itu setelah dua peserta didik SMAN 1 Glagah berhasil mengharumkan nama sekolah lewat olimpiade sains nasional.

Kedua siswa itu adalah Rizky Aditya Fandi yang telah menjadi juara I Olimpiade Sains tingkat Nasional bidang Fisika, serta Kautsar Ul Haq yang berhasil meraih juara II Olimpiade Sains Nasional bidang Kimia. “ Kedua siswa tersebut telah mengharumkan nama SMAN 1 Glagah dan dunia pendidikan Banyuwangi,’’ ujar Heru.

Heru menambahkan, dalam mendukung program Banyuwangi Cerdas, Public High School 1 Glagah melaksanakan pembinaan secara intensif, baik bidang akademik maupun non kademik. Need to know, sejak dua tahun terakhir, sekolah yang berlokasi di Jalan Melati Nomor 1 ini membuka kelas khusus. Yaitu kelas percepatan atau aselerasi.

Di kelas aselerasi ini, siswa hanya membutuhkan waktu dua tahun untuk menyelesaikan sekolah di tingkat SMA. ”Hingga saat ini, kami sudah meluluskan 12 siswa dari kelas akselerasi,’’ kata Heru. for years 2012 this, Public High School 1 Glagah berhasil mendidik 12 siswa kelas aselerasi.

According to Heru, persyaratan mutlak siswa kelas aselerasi adalah IQ minimal 130. “Makanya hanya sedikit sekali siswa yang menempuh jalur ini,” terang Heru. Apakah peminatya sedikit? “Justru peminatnya sangat banyak,” kata Heru. However, karena seleksi berlangsung sangat ketat dan semua syarat harus dipenuhi calon siswa, maka yang diterima hanya sedikit.

“Tahun ajaran mendatang diharapkan tidak hanya dari wilayah Banyuwangi saja yang berminat di kelas akselerasi. Tapi juga dari daerah lain seperti Jember atau Bali,” he added. Guru Bimbingan dan Konsul (BK), Siswaji menerangkan, bahwa tahun lalu 98 persen lulusan SMAN 1 Glagah diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur PMDK dan SNMPTN. Diharapkan tahun ini lebih tinggi lagi. Tidak hanya 100 persen lulus ujian dengan nilai memuaskan tapi kalau bisa seluruh sis- wanya di- terima di PTN. (radar)