The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Health  

Exist 6 Klaster COVID-19 di Banyuwangi : Klaster Ponpes hingga Ziarah Walisongo

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono. Photo : nusadaily.com

Ledakan kasus COVID-19 di Banyuwangi semakin menjadi. Berdasarkan data Satgas COVID-19, saat ini masih ada 278 kasus aktif di Bumi Blambangan. Bahkan bermunculan klaster-klaster baru yang menjadi titik penyebaran virus corona.

Head of the Banyuwangi Health Service, dr. Widji Lestariono menyampaikan, there is 6 klaster yang menjadi penyumbang terbanyak kasus COVID-19.

“Memang benar ada beberapa klaster, kurang lebih 6 klaster yang menjadi titik penularan," he said, Monday 21 June 2021.

Klaster pertama yakni klaster hajatan di Desa Wringinpitu, Tegaldlimo . District. Totally there 46 warga yang terpapar COVID-19.

“Dari jumlah tersebut, satu orang meninggal dunia. Karena sudah lama, jadi banyak yang sembuh. Masih ada 26 kasus aktif di sana,” sebut Widji.

Klaster hajatan juga muncul di Desa Sumberasri, Purwoharjo District. Totally there 30 kasus aktif yang bermula dari hajatan pernikahan warga setempat.

“Tiga orang harus dirawat di rumah sakit. Whereas 27 orang isolasi mandiri di rumah masing-masing,” he added.
Klaster selanjutnya ialah klaster pondok pesantren Darul Quran di Desa Watukebo, Blimbingsari District.

Be found 28 orang santri yang terkonfirmasi terpapar COVID-19.

“Semuanya tanpa gejala. Karena di Pondok Pesantren jadi relative lebih mudah penanganannya. Santri-santri yang positif kita isolasi di ruang tersendiri. Then, akses keluar masuk pondok pesantren kita batasi," he said.

Selain klaster ponpes, di Kecamatan Blimbingsari juga muncul klaster klaster ziarah Walisongo. As much 11 orang terkonfirmasi positif COVID-19 usai melakukan ziarah Walisongo.

“Bisa bayangkan mereka naik bis bareng-bareng. Temuan kita ada 11 orang yang positif," he said.

Klaster selanjutnya ialah klaster keluarga dan klaster masjid. Klaster keluarga terjadi di Kelurahan Sumberejo, Banyuwangi City District. Totally there 7 orang sekeluarga yang positif COVID-19.

“Untuk klaster masjid sendiri terjadi di Desa Tegaldlimo. Totally there 17 case. Semuanya isolasi mandiri di rumah,” he added.

Menurut Rio, klaster-klaster tersebut terjadi lantaran masih banyak warga yang mengabaikan protokol kesehatan. Hal inilah yang mengakibatkan kasus COVID-19 yang sebelumnya sudah melandai kembali meningkat.

“Terutama pada kegiatan hajatan-hajatan. Ini banyak yang mengabaikan prokes. Terjadi kerumunan dan banyak yang tak menggunakan masker. Ini semakin mempercepat penularan virus corona,"He regretted.

Untuk itulah, berdasarkan hasil kesepakatan jajaran Forkopimda yang tergabung dalam Satgas COVID-19 Banyuwangi, pihaknya akan mengevaluasi kembali izin kegiatan hajatan yang digelar oleh masyarakat.

“Kita sedang susun detailnya. Mungkin akan kita terbitkan SE (surat edaran) terkait larangan kegiatan hajatan,” tutup Rio. (ozi/lna)

Source : https://nusadaily.com/regional/ada-6-klaster-covid-19-di-banyuwangi-klaster-ponpes-hingga-ziarah-walisongo.html