The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Angin Lesus Terjang Wongsorejo, Pohon dan Tiang Listrik Tumbang

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Tiang listrik roboh diterjang angin di Dusun Possumur, Swollen Village, Wongsorejo District, Banyuwangi

WONGSOREJO – Bencana angin kencang lagi-lagi menerjang wilayah Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Angin lesus sebelumnya sudah menerjang enam rumah warga di Dusun Karangrejo, Wongsorejo Village/District, Rabu sore lalu (22/11). This time, angin lesus kembali mengamuk di Dusun Possumur, Swollen Village, Wongsorejo District.

Meski tidak separah angin lesus Kamis lalu, terpaan angin kencang kali ini mengakibatkan beberapa tiang listrik ambruk dan rusak. Beberapa pohon juga tumbang di kawasan itu. Lucky, ambruknya tiang listrik itu tidak mengarah ke badan jalan sehingga tidak sampai menimbulkan kemacetan kendaraan.

The results of the observation of the Jawa Pos Radar Banyuwangi journalists, musibah ini juga mengakibatkan robohnya pohon trembesi di Dusun Krajan II, Bangsring Village. Pohon tersebut roboh saat hujan deras mengguyur Kecamatan Wongsorejo Jumat sore lalu. Pohon yang roboh melintang di tengah Jalan Raya Situbondo, sehingga mengakibatkan kemacetan sepanjang satu kilometer.

Knowing that, para warga bergotong royong untuk memotong pohon yang melintang di tengah jalan tersebut. After 30 menit melakukan pembersihan, akhirnya warga berhasil menyingkirkan batang pohon di tengah jalan itu.

”Pohon roboh karena angin kencang dan menghantam kabel listrik. Menyebabkan kabel jatuh serta tiang listrik menjadi miring,” ujar Sami, 35, residents of Bangsring Village.

Meanwhile, prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi Agung Nugraha mengatakan, hujan masih mengguyur di wilayah Banyuwangi, untuk wilayah yang flat (flat) maka akan lebih cenderung berpotensi untuk hujan dibanding dataran rendah atau dataran tinggi. Jika terlihat awan cumulonimbus (Cb) akan terjadi cuaca ekstrem.

”Cuaca ekstrem ditandai dengan hujan lebat, disertai kilat, petir, dan angin kencang dengan durasi hujan yang cukup lama,” explained Agung.

Separately, Kapolsek Wongsorejo Iptu Kusmin menjelaskan, untuk menghindari tersambar petir, saat awan Cb yang berwarna hitam pekat itu muncul, warga disarankan untuk menjauh. Especially, he said, warga yang berada di tanah lapang atau perairan. Because before, sudah ada kejadian nelayan yang tersambar petir di Wongsorejo beberapa hari lalu.

”Diimbau untuk seluruh pengendara agar menghindari berteduh di bawah pohon. Serta jangan melakukan aktivitas di tanah yang datar atau pun melakukan aktivitas di tengah laut saat hujan turun,” ujar Kusmin.

As previously reported, hujan lebat disertai angin kencang terjadi pukul 15.00, last Wednesday (22/11). Saat itulah terdengar suara gemuruh. Tak lama kemudian angin bertiup kencang sehingga warga berhamburan keluar dari rumah.

”Suara anginnya cukup keras. Kami bersama warga lain memilih keluar dari rumah,said Sugianto, residents of Karangrejo Hamlet.

Saat warga berlari keluar rumah, ternyata lesus telah menerjang sebagian rumah warga. Namun dari ketujuh rumah tersebut, yang mengalami kerusakan paling parah adalah rumah milik Sena, 65, warga RT1, RW1, Dusun Karangrejo, Wongsorejo Village. ”Hanya rumah Mbah Sena saja yang roboh karena dindingnya terbuat dari bilik kayu,” kata Sugianto.

Rumah Sena dengan panjang empat meter dan lebar enam meter tersebut ambruk setelah dihantam angin puting beliung. Meanwhile, keenam rumah warga yang lain hanya mengalami kerusakan pada genting rumah dan bisa langsung diperbaiki.

Di waktu yang bersamaan, banjir juga melanda Dusun Krajan, Alasbuluh Village. Air menggenangi puluhan rumah di dusun yang dekat dengan area tambak tersebut. Besides that, sampah yang terdiri dari tumpukan ranting pohon dan sampah rumah tangga juga ikut terbawa aliran banjir.

Banjir yang melanda Desa Alasbuluh tersebut setinggi betis orang dewasa. Saat hujan mereda, banjir yang menggenangi rumah warga itu juga ikut surut. The sub-district head of Wongsorejo Sulistyowati said:, Forpimka dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi sudah memberikan bantuan. Bantuan tersebut diberikan kepada Sena, pemilik rumah yang roboh.

”Kami berikan bantuan berupa terpal, carpet, pakaian, serta sembako. Dan segera memperbaiki rumah yang roboh atau yang gentingnya terlepas,” ucap Sulistyowati.(radar)