SEPATU roda merupakan alat yang digunakan di kaki, mempunyai dua sampai empat roda di bagian alasnya. For
menambah kecepatan biasanya sambil bergerak, para atlet dengan memakai sepatu roda ini akan mengayunkan kaki layaknya seperti sedang berjalan.
Cara mengerem untuk berhenti dengan pakai alas bagian depan atau bisa juga menunggu hingga roda berhenti dengan sendirinya. Tercatat pertama kali sepatu roda dipatenkan oleh J. Joseph Merlin pada tahun 1760 di Belgia. Kala itu dia membuat sepatu roda tak jauh berbeda dengan permainan ice skate (seluncur es), di mana alas sepatu juga memakai bagian seperti roda yang mirip seperti pisau di permainan ice skate biasanya.
Namun sayangnya sepatu roda yang dibuat pada saat itu sangat ribet saat dikendalikan. Sepatu tersebut tidak memiliki rem untuk berhenti sehingga hanya menunggu sesuatu menahan atau sampai roda berhenti sendiri. Dalam sejarahnya yang tercatat di Wikipedia, kemudian penemuan dalam bidang sepatu roda terbaru ditemukan oleh James Plimpton di awal tahun 1863.
Metode terbaru yang ditemukannya adalah sepatu dengan 4 roda yang ditata layaknya roda pada bagian mobil. Sepatu roda punya James ini memiliki keunggulan pada sumbu yang dapat memudahkan seseorang dalam mengatur gerakannya.
Sampai sekarang ini, desain asli hasil ciptaan Plimpton masih dipergunakan. Lalu terbentuk Federation De Roller Skating di tahun 1942, selaku organisasi sepatu roda berstandar internasional. Mulai semakin banyak bermunculan ajang kompetisi bergengsi sepatu roda yang bertaraf internasional.
However, saat ini desain sepatu roda empat roda berjejer dua di belakang dan dua di depan tersebut sudah mulai ditinggalkan. Desain sepatu roda yang saat inimulai booming adalah sepatu roda dengan roda sejajar dengan empat jumlah roda.
Sepatu roda saat ini juga sudah include dengan sepatunya. Hal ini tentu berbeda dengan sepatu roda zaman dahulu yang pemainnya harus menggunakan sepatu konvensional untuk bermain olahraga sepatu roda. (radar)
