The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Asongan Rejects ASDP's Offer

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Empat-pedagang-asongan-tetap--menjajakan--dagangan--di-kawasan--Pelabuhan-ASDP--Ketapang--kemarin.

Setoran ke PT ASDP Rp 118 Juta per Tahun

KALIPURO – Manajemen PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang sedikit melunak terkait tuntutan pedagang asongan yang berharap diperbolehkan berjualan di kawasan pelabuhan dan di atas kapal. Jika semula hanya dua asongan yang diperbolehkan, perkembangan terbaru pihak ASDP memperbolehkan lima pedagang asongan berjualan di dalam kapal.

However, tawaran pihak ASDP itu belum disetujui para pedagang asongan. Pedagang asongan yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Asongan (PPA) Ketapang tetap menolak tawaran pihak ASDP itu. pada prinsipnya para pedagang menuntut mereka diperbolehkan berjualan secara bebas di dalam kapal yang tengah sandar tanpa dibatasi jumlah.

PPA Ketapang Coordinator, Muhammad Sunoto, mengatakan pihaknya belum bisa menerima opsi dari pihak ASDP itu. Asongan menginginkan pihak ASDP Ketapang tidak membatasi jumlah pedagang di dalam kapal. ”Pada dasarnya kita masih belum bisa menerima opsi itu. Kita masih ingin pedagang asongan berjualan seperti biasa di atas kapal tanpa batasan,” tegas Sunoto.

However, meski masih menolak opsi yang diberikan pihak ASDP, pihaknya berjanji akan bersikap kooperatif dan mengedepankan koordinasi dengan pihak ASDP Ketapang terkait aturan itu. Pihaknya juga secara pelan-pelan akan membimbing para anggotanya agar tertib menaati aturan yang ada.

”Pasti akan kami ikuti aturan itu. But, ya pelan-pelan. Paguyuban akan membimbing para asongan agar tertib sesuai keinginan ASDP. Yang kami tidak suka, aturan itu kemarin diterapkan secara saklek. Saat ada aparat, TNI juga ikut berjaga. Kita orang kecil ini kan jadi takut," he explained.

Sunoto berharap pihak ASDP dan pihak terkait bersabar atau pelan-pelan dalam menerapkan aturan tersebut. Dia yakin para pedagang asongan akan menaati aturan tersebut. “Tapi tidak langsung sekarang, perlu ada penyesuaian lebih lanjut,’’ imbuhnya.

Diungkapkan Sunoto, pendapatan para pedagang asongan yang disetorkan kepada ASDP tidak sedikit. Paguyuban harus menyetor uang senilai Rp 118 juta per tahun kepada pihak ASDP Ketapang dari hasil jualan di dalam pelabuhan.

”Berjualan asongan di dalam pelabuhan tidak gratis, But. Kalau penjualan kita menurun, otomatis setoran kita ke ASDP Ketapang juga menurun dong. Itu juga harus dipikirkan,” pungkas Sunoto. (radar)