The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Banyuwangi Juara Umum Porseni

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Kepala-Dispendik-Sulihtiyono-(kanan)-menyerahkan-piala-bergilir-kepada-Kepala-UPTD-Pendidikan-Banyuwangi,-Purwanto-(berkopiah),-dalam--penutupan-Porseni-di-Gesibu-Jumat-malam-kemarin

Raih 20 It's not, 9 Perak

BANYUWANGI – Pekan Olah Raga dan Seni (Porcelain) SD/MI yang berlangsung selama tiga hari, Jumat malam (3/6) resmi ditutup. Penutupan even yang berlangsung sejak 1 until 3 Juni itu dilangsungkan di Gesibu Blambangan, Banyuwangi. Pada penutupan tersebut, panitia mengumumkan kontingen dari Kecamatan Banyuwangi sebagai juara Porseni SD/MI dengan perolehan 20 not a medal, 9 perak, and 4 perunggu.

Di urutan kedua adalah Kecamatan Rogojampi dengan perolehan 9 not a medal, 10 perak, and 4 perunggu. Urutan ketiga adalah Kecamatan Genteng yang memperoleh 7 not a medal, 9 perak, and 10 perunggu. “Para peraih emas akan kita persiapkan mengikuti Porseni tingkat provinsi yang akan digelar di Surabaya tahun depan,” ujar Kabid Olah Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Banyuwangi, Dwi Marhen Yono.

Selain persiapan ke Porseni Jatim, pemerintah juga memberikan penghargaan kepada para peraih medali berupa trofi dan piala. Juara umum pada even itu mendapatkan piala bergilir dari bupati Banyuwangi dan trofi juara. Meanwhile, juara II dan III masing-masing mendapatkan trofi juara.

“Jika tahun lalu kita berhasil meraih urutan II dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur, tahun ini paling tidak kita bisa mem pertahankan juara tersebut dengan cabor panahan yang menjadi ung gulan,” imbuh pria yang akrab disapa Marhen tersebut.

Penutupan even dua tahunan ini dihadiri seluruh peserta dan ofisial Porseni dari 24 kecamatan di Banyuwangi. Acara itu ditutup Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesra Pemkab Banyuwangi, Wiyono. Meski tidak diha diri langsung Bupati Abdullah Azwar Anas, penutupan tetap berlangsung semarak.

Bupati Anas menyapa undangan menggunakan aplikasi face time secara live dari Jakarta. Anas melalui teleconference menyam paikan apresiasinya kepada pelajar SD/MI yang telah berlom ba di ajang Porseni tersebut. Porseni tingkat SD/MI ini tidak hanya sebagai ajang mencari juara, tapi juga sebagai forum silaturahmi sesama guru dan siswa dari seluruh penjuru Banyuwangi.

“Melalui kegiatan ini para siswa dan guru bisa membangun solidaritas dan kekuatan untuk membangun prestasi dan lingkungan yang baik. Dengan berkum pul seperti ini siswa dan guru bisa saling bertukar informasi dan menularkan hal yang bermanfaat. So that, saat kembali ke sekolah masing-masing bisa menerapkan hal baru tersebut,” kata Anas di layar monitor.

Head of Banyuwangi Education Office, Sulihtiyono, menambahkan juara pada Porseni kali ini diharapkan akan tetap bersinar di level selanjutnya atau tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Sulih mengungkapkan, piagam dalam Porseni bisa dimanfaatkan para siswa dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) di jalur mandiri.

“Kita ucapkan selamat kepada para juara. Semoga tidak berhenti di sini dan terus berlatih untuk jenjang yang lebih tinggi,” kata Sulih. Porcelain 2016 ini diikuti sekitar 3.509 participant from 24 districts. Yang dipertandingkan ada lah 11 cabang olah raga dan 6 bidang kesenian. Cabor tersebut, antara lain atletik, badminton, martial arts, swimming, table tennis, tenis lapangan, volleyball, chess, gymnastics, dan sepak takraw.

Di bidang kesenian ada penampilan defile/kontingen, olah musik tradisional, choir, dance creations, seni mematung, dan teater. Para juara akan dikirim sebagai perwakilan Banyuwangi di tingkat Jawa Timur. (radar)