The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Belum Dibuka, Kantor Imigrasi di Banyuwangi Sudah Didatangi Puluhan Pemohon Paspor

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Ronny-F.Sompie-menerima-maket-ULP-dari-Kepala-Kantor-Imigrasi-kelas-II-A-Jember,-Rudiara-Rahmad-Kosasih-disaksikan-Dirjen-Perundang-Undangan

SESUAI rencana Kantor Unit Layanan Paspor (ULP) di Banyuwangi akan beroperasi setelah Oktober 2016 coming. Lokasinya di Jalan Lingkar Ketapang, Kalipuro District. Sampai saat ini kantor masih belum beroperasi lantaran Kementerian Imigrasi masih mengurus proses lelang bangunan kantor ULP tersebut.

Fisik bangunan bekas kantor Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Banyuwangi itu juga belum 100 persen rampung. Saat ini proses renovasi masih dikebut agar kantor ULP benar-benar siap dioperasikan melayani pemohon paspor, khususnya warga Banyuwangi.

Minat warga Bumi Blambangan mengurus paspor memang sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan antusiasme pemohon paspor yang berdatangan ke kantor Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Banyuwangi di Jalan Lingkar Ketapang.

Dear, niat mereka mengurus paspor masih belum bisa terlaksana lantaran kantor ULP tersebut memang masih belum beroperasi. Petugas Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Banyuwangi, Uus Didik, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi mengatakan, puluhan warga yang datang ke kantornya tersebut banyak yang ingin mengurus paspor setelah ada kunjungan Direktorat Jenderal (Director General) Imigrasi Kemenkum dan HAM RI, Ronny F. Sompie ke Banyuwangi pada Maret lalu.

Kedatangan mantan Kapolda Bali itu terekspose di media masa. Nah, pemberitaan segera dibukanya kantor ULP itu direaksi warga. Mereka mengira kantor ULP di Banyuwangi sudah beroperasi. Uus menambahkan, puluhan pemohon paspor yang datang ke kantornya kebanyakan sudah membawa persyaratan permohonan paspor.

”Para pemohon yang datang mengira kantor sudah beroperasi, padahal belum. Kebanyakan warga Banyuwangi,” ungkap Uus. Berdasar data Kantor Imigrasi Kelas II Jember, tiga tahun terakhir rata-rata per tahun sekitar 7 ribu pemohon paspor dari Banyuwangi.

Jumlah itu dirasa lebih tinggi sekitar 40 persen daripada kota lain di bawah naungan Kantor Imigrasi Jember. Kepala Imigrasi Jember, Rudiara R. Kosasih, melalui Kasi Lalintaskim Imigrasi Jember, Yusuf Umardani menambahkan, selain pemohon paspor dari kalangan umum, jumlah pemohon paspor jamaah haji dari Banyuwangi juga sangat tinggi.

Kurun waktu tahun 2013-2015 kemarin saja ada sekitar 2.661 pemohon yang datang ke Kantor Imigrasi Jember. Umar mengatakan, atas dasar banyaknya pemohon paspor dari Banyuwangi itu, kantor ULP perlu dibangun di Banyuwangi.

Besides that, pembukaan kantor ULP di Banyuwangi juga didukung adanya sarana dan prasarana transportasi laut, land, dan udara yang sudah memadai. ”Saat ini masih belum beroperasi. Tapi tahun ini memang harus beroperasi kantor ULP di Banyuwangi. Target bulan Oktober pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat sudah harus terlaksana," he concluded. (radar)