The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Berharap Hujan Segera Turun, Ini yang Dilakukan Petani di Banyuwangi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Para petani di Dusun Dambuntung, Kedungasri Village, Tegaldlimo . District, Kabupaten Banyuwangi menggelar selamatan dan doa bersama. Acara yang digelar di persawahan itu untuk minta hujan.

Dalam selamatan yang juga diikuti para ibu dan anak-anak itu, petani datang ke sawah sambil membawa nasi ancak dan tumpeng raksasa.

“Ini doa bersama untuk minta berkah hujan, kami sudah kesulitan air akibat musim kemarau,” cetus Rino, 45, salah satu tokoh masyarakat setempat.

According to Rino, akibat kemarau ini sangat dirasakan oleh para petani dan warga. Sawah tidak bisa dikelola karena tidak ada air. Sumur milik warga, juga sudah banyak yang kering. “Sawah tidak bisa digarap karena tidak ada air,He said.

Selamatan yang dikemas dalam Festival Takir Sewu ini, light him, seluruh warga dan petani diwajibkan membawa takir atau nasi ancak. Takir yang dibawa itu diarak dengan keliling kampung, dan berakhir di tengah persawahan. “Setelah diarak nasinya kita makan bersama," he said.

Sebelum makan bersama itu, it's clear, dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. Dalam doanya itu, mereka meminta hujan.

“Melalui acara ini juga untuk melestarikan tradisi yang hampir punah, dan harapannya segera turun hujan,He said.

Melalui Festival Takir Sewu ini, he still said, juga sarana meningkatan kerukunan sesame petani. “Melalui ritual ini bisa meningkatkan kerukunan para petani, mereka bisa saling berbagi air untuk sawahnya,he explained.

Dalam Festival Takir Sewu itu, juga dimeriahkan oleh tari Gandrung dan iring-iringan drumband. “Semoga acara ini bisa diselenggarakan setiap tahun, semi melestarikan tradisi baritan yang hampir punah,” ujar Kepala Dusun Dambuntung, And.

Sebagian besar petani di Dusun Dambuntung, Kedungasri Village, it's clear, saat ini memilih menanam jeruk dan palawija. Sebagian lainnya, membiarkan sawahnya karena khawatir merugi lantaran tidak tersedianya air selama musim kemarau. "Even though planting palawija still needs water," he explained.

Jika hujan telah turun, he continued, setidaknya bisa membasahi lahan pertanian yang kini sudah mulai kering kerontang. Even, persawahan sudah retak-retak.

"The name is also effort, semoga saja dikabulkan dan lekas turun hujan,"hope".