IMAGE – Pasar sore yang terletak di Dusun Petahunan, Jajag Village, Gambiran District, Banyuwangi Regency, semakin ramai saat memasuki bulan Ramadan. Warga yang datang tidak hanya di daerah sekitar, tapi dari berbagai daerah di wilayah Banyuwangi Selatan.
Lokasi pasar sore itu di jalan raya. Di kanan dan kiri sepanjang jalan, dipenuhi oleh pedagang yang menjajakan aneka makanan dan minuman untuk menu buka puasa maupun sayuran. Ada es cendol, es jus, fruit ice, es coktail, dan es mutiara. Ada sayur oseng-oseng mercon, aneka pepes ikan, ayam bakar dan lainnya.
“Semua komoditas dijual di pasar sore, mulai dari sayur segar hingga baju untuk anak-anak dan orang dewasa,” ujar Hadi Susanto, 52, ketua Paguyuban Pasar Sore Moro Seneng, Petahunan Hamlet, Jajag Village.
Para pedagang mengaku pendapatannya meningkat hingga 30 persen saat memasuki Ramadan. Para pembeli kebanyakan membeli kebutuhan untuk buka dan sahur. “Kami membuka lapak mulai pukul 15.00 until 21.00. Pembeli tidak hanya dari Kecamatan Gambiran saja, ada juga yang dari Srono,” he said.
Para pembeli selain menjajakan makanan siap saji, juga menjual berbagai bahan sayur, fruit, dan ikan segar. Selain murah, para pedagang juga sangat teliti dalam menjaga kebersihan komoditas yang dijual.
“Kebersihan makanan dan minuman kami jaga agar para pembeli tidak kecewa,” ungkap Rahayu, 45, salah satu pedagang takjil.
Meanwhile, Wahyuni, 35, warga Desa Krajan, Yosomulyo Village, Gambiran District, mengaku semua kebutuhan yang diperlukan sehari-hari tersedia di pasar sore tersebut. Selain jaraknya dekat, harga yang ditawarkan para penjual tergolong murah.
“Saya bisa sedikit berhemat dengan adanya pasar sore. Tidak perlu belanja jauh-jauh, karena kebutuhan untuk sehari-hari tersedia semua dalam satu lokasi,” he said.
