WONGSOREJO –Bupati Banyuwangi H Abdullah Azwar Anas, menutup peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Ke-11. Acara penutupan itu dilaksanakan di lapangan Desa Bajulmati, Wongsorejo District, Wednesday (11/6). Dalam sambutannya Bupati Anas menyatakan pembangunan di daerah Banyuwangi Utara akan lebih diperhatikan.
It is just, orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu berharap masyarakat memperhatikan sikap gotong royong. “RTH (Ruang Terbuka Hijau) terlihat gersang, ayo sama-sama tanami pohon Trembesi,” ajak bupati. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Banyuwangi Regency, Peni Handayani, menyampaikan manfaat peringatan BBGRM ke-11 tahun ini. Dengan berbagai program yang ada, Peni berharap dapat meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat mulai dari tingkat keluarga hingga masyarakat desa.
Kepedulian itu, it's clear, selain membangkitkan peran aktif masyarakat dalam mendukung program pemerintah, juga bertanggung jawab dalam menjaga hasil pembangunan. Meanwhile, Ketua Umum Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi, Ipuk Festiandani dalam sambutannya mengingatkan empat pokok hal yang harus dimiliki oleh kader PKK, yakni kader harus memahami hakikat pemberdayaan masyarakat, kader diharapkan bisa menekuni program sosial masyarakat agar dapat mengembalikan program sesuai kebutuhan.
Kader mengerti cara manajemen strategis sikap demokrasi, dan kader mengerti kedudukan dan peran instansi pemerintah.”Kalau ada masalah mengerti harus koordinasi dengan siapa,He said. Penutupan BBGRM ini diakhiridengan penyerahan hadiah kepada beberapa desa, group, dan Individu yang berprestasi dalam program PKK. Kulon Tile Village, Tile District, menjadi juara pertama kategori desa terbaik dan berhak uang pembinaan sebesar Rp 40 million. Sedang kelurahan terbaik dengan uang pembinaan sebesar Rp 30 juta diraih Kelurahan Boyolangu, Giri . District. (radar)
