The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Charge Tablet, Kamar Ludes Terbakar di Genteng

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

hendrik-saat-melihat-tempat-tidur-dan-isi-kamarnya-yang-habis-terbakar-kemarin

ROOFTILE – Diduga akibat korsleting listrik, rumah milik Sriamah, seorang janda di Dusun Resomulyo, RT 2, RW 3, Wetan Tile Village, Tile District, terbakar kemarin (6/10). Lucky, warga dan petugas pemadam kebakaran (firefighter) bisa cepat memadamkan api hingga tidak menjalar.

It is just, api yang sempat membesar itu menghanguskan salah satu kamar. Semua barang yang ada di kamar itu hangus terbakar. “Api itu dari arah kamar,” terang Adam, 35, salah satu warga yang membuka usaha pembuatan gorong-gorong di samping rumah korban.

Kebakaran yang terjadi di rumah Sriamah itu terjadi sekitar pukul 10.20. When it happened, Sriamah bersama anaknya, Hendrik Setiawan, 31, sedang tidak ada di rumah. Warga di sekitar rumah korban melihat ada kepulan asap dari salah satu kamar. “Tidak lama ada api yang membesar," he explained.

Melihat ada api dan asap dari dalam rumah milik janda itu, warga berusaha menolong dengan memadamkan api. But, kesulitan masuk karena pintu terkunci. “Yang punya rumah sedang pergi, warga menyiram api sebisanya,He said.

Anggota Polsek Genteng dan petugas damkar dari Kecamatan Genteng yang mendapat laporan warga, tidak lama kemudian tiba di lokasi. Mereka masuk ke rumah yang terbakar itu dengan memecah kaca jendela. “Kita memadamkan api bersama warga sekitar 15 minute,” cetus Sutikno, petugas damkar dari Kecamatan Genteng.

In that fire, semua isi kamar, seperti tiga TV, sebuah tablet merek Samsung, spring bed, dan bantal, burnt. As a result of the fire, kerugian diperkirakan mencapai Rp 15 million. “Saya sedang charge tablet di kamar,” terang Hendrik Setiawan, anak Sriamah.

According to Hendrik, saat kebakaran itu terjadi dirinya sedang mengantar ibunya ke pasar. Sebelum berangkat, charge tablet di kamar. Tablet itu di-charge di atas spring bed. “Yang terbakar itu kamar saya," he said. Meanwhile, petugas PLN Genteng yang datang ke lokasi langsung memutus jaringan listrik di rumah korban. Saat memutus jaringan itu, diketahui kabel yang digunakan tidak standar SNI. Not only that, aliran listrik di rumah itu juga diduga illegal.

“Rumah itu sebenarnya menggunakan meteran token (Kwh Meter), tapi ada kabel dari jaringan besar langsung masuk ke dalam rumah tanpa melalui meteran,” ungkap Supervisor Transaksi Energy PLN Genteng, Dwi MS. Mengenai pelanggaran itu, Dwi menyatakan akan melakukan pendataan secara administratif dan membuat berita acara. (radar)