The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Mass Shave for Orphans Donations

Para tukang cukur beraksi di pinggir jalan raya Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng untuk amal pada anak yatim, yesterday (15/10)
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Para tukang cukur beraksi di pinggir jalan raya Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng untuk amal pada anak yatim, yesterday (15/10)

ROOFTILE- At least 50 tukang cukur atau barberman menggelar aksi sosial dengan cukur masal di pinggir jalan raya Dusun Sumberwadung, Kaligondo Village, Kecamatan Genteng kemarin (15/10). Acara itu dilaksanakan untuk sum bangan anak yatim.

Untuk cukur masal ini, para tukang cukur itu tidak memasang tarif. Malah, beberapa warga yang memanfaatkan kegiatan itu ada yang tidak membayar. Kesempatan itu ternyata digunakan warga merapikan diri. Mereka itu mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Dalam cukur masal itu, para tukang cukur yang tergabung dalam komunitas Banyuwangi Hair Cut Community (BHCC) itu ada yang membawa kursi untuk melayani warga. But, juga ada yang melayani warga dengan cara diminta duduk di motor.

Yang cukur kita minta seikhlasnya saja, dan semua dana yang didapat kita sumbangkan pada anak yatim,” ujar ketua BHCC, Yuliono, 45.

Menurut Yuliono, semua tukang cukur yang dilibatkan dalam kegiatan ini tidak dibayar. Peralatan cukur yang dipakai untuk mencukur, mereka bawa masing-masing. “Ini gratis bayar seikhlasnya untuk anak yatim,” he said.

Yuliono berharap untuk kedepannya, keberadaan jasa barber ini bisa diwadahi dan dikelola secara profesional. Selanjutnyam dilibatkan dalam event Kabupaten. “kalau bisa diikutkan dalam festival Banyuwangi,” he added.

Salah satu anggota BHCC Siswandi, add, barberman dari Banyuwangi yang ikut dalam acara event ini sekitar 50 person. Mereka melayani warga yang ingin mencukur rambut secara bergantian. In that activity, satu orang cukur dapat melayani hingga 20 person. ” Anggota ada 50 person,” ujar pria asal Banyuwangi tersebut.

Siswandi menyebut aksi sosial ini sudah kali kedua dilaksanakan. Previously, mereka pernah menggelar di panti asuhan Blokagung, Karangdoro Village, Tegalsari District. “Kita pernah menggelar cukur bareng di panti asuhan Blokagung,” the light.

Untuk mengikuti kegiatan amal ini, para tukang cukur meliburkan barbershop miliknya. Mereka mengakui ikut dalam kegiatan ini demi anak yatim. “Ini menarik, memberikan jasa pada orang lain demi anak yatim,” kata Yono Felix, pemilik barbershop di Desa Genteng Wetan, Tile District.

Meanwhile, warga menyambut baik kegiatan para tukang cukur itu. Mereka mengaku tidak canggung untuk merasakan jasa yang ditawarkan secara cuma-cuma itu. “Saya tidak malu,” kata Triwinarsih, 24, warga Dusun Sumberwadung, Kaligondo Village.

Triwinarsih mengaku senang dengan kegiatan ini dan tidak malu meski dilihat banyak orang. For him, ini malah menjadi sensasi tersendiri. “Dilihat banyak orang tidak apa-apa, malah asyik, how come,” he said. (radar)