BANYUWANGI, Jurnalnews – Proyek rehabilitasi bangunan Pendopo Kecamatan Cluring telah dimulai. Proyek ini dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banyuwangi Regency, dengan anggaran sebesar Rp 194.308.000. Pekerjaan ini akan dilaksanakan selama 90 hari oleh CV Almaghfirah, dengan target penyelesaian pada tahun 2023. Penting untuk dicatat bahwa sebelumnya, Pendopo Kecamatan Cluring mengalami kerusakan serius yang mengharuskan perbaikan mendalam.
Pembangunan ini segera akan diselesaikan, mengingat kecamatan ini telah kehilangan fasilitas Pendopo setelah mengalami keruntuhan pada tanggal 24 December 2022, around 23.30 WIB. Perlu di ingat bahwa peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Previously, telah dilaporkan bahwa Pendopo Kecamatan Cluring mengalami kerusakan serius.
At the moment, di lapangan, para pekerja dari CV Almaghfirah tengah sibuk dengan pengerjaan konstruksi baja ringan (galfalon). Dalam upaya memastikan kualitas pekerjaan, mereka mengacu pada spesifikasi teknis yang terdapat dalam gambar desain. Salah satu hal yang dapat kita perhatikan adalah jarak antar rangka atap yang telah ditentukan yaitu 0,85 centimeter.
“Kami melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar, di mana jarak antara rangka kuda-kuda adalah 0,85 centimeters. Even, kami menambahkan satu pilar untuk kuda-kuda yang tidak tercantum dalam gambar untuk memastikan konstruksinya semakin kokoh,” jelas salah seorang pekerja.
Ia menjelaskan bahwa konstruksi yang terlihat pada gambar akan sangat kokoh dan tahan lama. Hal ini sangat penting mengingat genteng yang akan digunakan adalah Genteng Pidumen, jenis genteng aspal yang sangat ringan dan fleksibel sehingga tidak hanya aman, tetapi juga kuat dan tidak mudah rusak atau roboh.
Even, according to him, penggunaan baja ringan (galfalon) dalam proyek ini telah mengedepankan kualitas terbaik dengan merek terkemuka, yaitu Kencana dengan ketebalan 0,75 yang memang sangat cocok untuk pembangunan konstruksi baja ringan.
Salah satu warga setempat, Seh Puji, mengungkapkan kekagumannya terhadap proses konstruksi yang sedang berlangsung di Pendopo setempat. Meskipun memiliki pengetahuan terbatas tentang pekerjaan konstruksi dan bahan bangunan baja ringan (galfalon), ia menyatakan bahwa apa yang dilihatnya terlihat sangat mengesankan. According to him, ini tampak lebih kokoh dibandingkan dengan bangunan sebelumnya.
“Wow, ini benar-benar luar biasa. Bahan gafalonnya luar biasa kuat, sepertinya ini benar-benar sesuai dengan spesifikasi bangunan, berbeda dengan bangunan sebelumnya,” ujarnya dengan penuh kebanggaan.
Writer : Rony Subhan
