Banyuwangi, tvOnenews.com – Usulan perpanjangan masa jabatan Kepala Desa (village head) until 9 year menuai protes di Banyuwangi. Warga yang tergabung dalam Serikat Rakyat Banyuwangi menolak usulan tersebut dengan menggelar aksi di Balai Desa Tapanrejo, Muncar District, Banyuwangi, Wednesday (25/1) afternoon. Mereka tak sepakat jika jabatan Kades harus ditambah.
In action, massa membawa sejumlah poster. Contents, menolak jabatan Kades selama 9 year. The reason, perpanjangan jabatan itu bukan mewakili warga desa.
“Kami menilai, Kades yang meminta perpanjangan jabatan hingga 9 tahun kurang etis. Ini menciderai peradaban bangsa,” kata Koordinator Serikat Rakyat Banyuwangi, Supono usai aksi.
According to him, jabatan Kades yang saat ini selama 6 tahun layak dipertanyakan. Meski ada Undang-Undang Desa, posisi Kades sama seperti lembaga lain yang didanai APBN, APBD hingga APBDes dengan periodisasi lima tahunan.
“Lha ini justru meminta penambahan jabatan hingga 9 year,” tegas aktivis senior Banyuwangi ini.
Pihaknya menyayangkan para Kades yang akan bergerak jika ada parpol yang tidak mendukung usulan jabatan 9 year. even though, tidak ada jabatan yang abadi di negara ini. Especially, mengklaim sebagai aspirasi rakyat.
“Ini terkesan sombong. Kalau kami murni dari rakyat, bukan mewakili asosiasi apapun,” sorotnya.
