The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Flooded, Fondasi DAS di Lemahbang Dewo Kembali Ambrol

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Warga-hanya-bisa-melihat-fondasi-yang-baru-dikerjakan-ambrol-diterjang-banjir-di-Dusun-Kebalen-Lor,-Desa-Lemahbang-Dewo,-District-Rogojampi,-yesterday afternoon

ROGOJAMPI – Fondasi di bawah jembatan rel kereta api (KA) di Dusun Kebalen Lor, Lemahbang Dewo village, Rogojampi Kecamatan District, Banyuwangi, sedang diperbaiki beberapa hari terakhir. However, ketika perbaikan hampir tuntas, fondasi tersebut kembali ambrol sore kemarin (31/5).

Sejumlah tumpukan karung berisi pasir dan bebatuan yang baru dipasang hanyut terbawa derasnya aliran sungai. “Kami tadi sedang melakukan pengecoran di bagian permukaan,” ujar salah seorang pekerja yang enggan dikorankan namanya.

Monitoring of Jawa Pos Radar Tile, debit air di sungai yang tinggi itu terjadi setelah kawasan itu tiba-tiba diguyur hujan deras sore kemarin. Saat air datang, para pekerja masih mengecor bagian permukaan. “Para pekerja langsung berlarian melihat banjir bandang datang,” ujar Irul, 34, one of the local youths.

Debit air di sungai itu, terang Irul, semakin lama semakin bertambah. Tumpukan material yang dibuat menguruk hanyut terbawa derasnya aliran sungai. Sejumlah pekerja tampak lemas menyaksikan ribuan karung berisi tanah dan pasir hanyut.

“Cuaca masih mendung, mungkin di hulu hujan besar, sehingga air tidak bisa dibendung," he explained. Pengerjaan proyek itu sebenarnya sudah mencapai 90 percent. Kurang pengecoran dan menunggu pengeringan saja.

“Mau bagaimana lagi cuacanya memang seperti ini,” terang Wahyudi, salah seorang pekerja. As previously reported, warga Dusun Kebalen Lor, Lemahbang Dewo village, dan warga di Dusun Maduran, Rogojampi Village/District, menyambut baik pengerjaan proyek fondasi sungai di bawah jembatan rel KA di daerahnya itu.

Because, kondisi fondasi itu sudah lama rusak dan membahayakan keselamatan warga dan mengancam pengguna jasa transportasi KA. “Kalau tidak segera dibenahi, bisa merembet ke fondasi lain dan semakin membahayakan,” sebut Tarom, one of the locals. (radar)