The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Hit by Heavy Rain and Strong Wind, PTSL tent in Jajag Village Collapses

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Tenda untuk pertemuan PTSL di kantor Desa Jajag, Kecamatan Gambiran ambruk karena diterjang angin dan hujan deras, yesterday afternoon (6/3).

IMAGE – Hit by strong winds and heavy rain, residents' meeting tent for socialization of the Complete System Land Registration program (PTSL) di kantor Desa Jajag, Gambiran District, Banyuwangi Regency, ambruk, yesterday afternoon (6/3/2018).

Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Saat tenda itu ambruk, warga yang menempati sudah banyak yang pindah. Mereka langsung semburat untuk menyelematkan diri. “Saat tenda ambruk, warga sudah banyak yang sudah pindah,” cetus Kepala Desa Jajag, Gambiran District, Suparno.

Pertemuan yang digelar di kantor desa itu, it's clear, dilakukan untuk sosialisasi program PTSL. In that meeting, dihadiri sekitar 500 inhabitant. “Karena pendopo di kantor desa tidak muat, kita pasang tenda,” the light.

Suparno menuturkan, dalam sosialisasi PTSL yang dihadiri Forpimka dan kantor Pertanahan Banyuwangi itu sebenarnya berlangsung lancar. It is just, pada akhir kegiatan tiba-tiba turun hujan deras yang disertai angin besar. “Angin besar membuat tenda yang ditempati warga ambruk,” he said.

Suparno menyebut tenda yang ambruk itu murni akibat turun hujan dan angin besar. Bukan karena ada penyebab lain, termasuk pemasangan yang kurang baik. “Jadi murni akibat alam,” he said.

Meanwhile, Head of Field (Head of Division) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banyuwangi, Eka Muharram, mengatakan angin kencang yang terjadi di daerah Jajag, Kecamatan Gambiran itu sudah diperkirakan sebelumnya.

Dan itu periode akhir dari musim musim hujan dan memasuki musim pancaroba. Pada fase ini, potensi angin kencang lebih banyak terjadi. “Pada pancaroba potensi terjadinya angin kencang semakin besar,” he said.

Eka menyebut untuk menyambut angin kencang pada fase pancaroba ini, BPBD telah melakukan antisipasi dengan membentuk tim khusus. Tim ini akan segera bertindak bila ada kejadian yang perlu ditangani. “Kita sudah siapkan tim,” he said.

Untuk menghindari ada korban, Eka berharap pada warga yang disekitar rumahnya ada pohon tinggi dan rawan ambruk, untuk segera ditebang atau dikurangi. “Warga bisa melakukan langkah antisipasi, seperti perempesan pohon yang lebat,” he said.