The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Dua Hari Hilang, Tiga Nelayan Ditemukan Selamat

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

MUNCAR- Kecelakaan laut kembali terjadi. This time, menimpa tiga nelayan jukung fiber asal Kecamatan Rogojampi dan Kecamatan Kabat. Perahu yang dinaiki nelayan itu hancur dan terbalik setelah diterjang ombak besar di perairan kapal pecah, sekitar Pantai Plengkung, wilayah Desa Kalipahit, Tegaldlimo . District, pada Selasa lalu (20/12).

Sejak kapalnya hancur itu, ketiga nelayan Rohmat, 33, warga Desa Pakistaji, District of Kabat; Hairun, 31, asal Desa Sukojati, Kecamatan Kabat, and Hariyanto, 31, warga Dusun Pecemengan, Blimbingsari Village, Rogojampi Kecamatan District, itu dinyatakan hilang.

Saat kecelakaan itu terjadi, ketiga nelayan akan mencari ikan dengan menggunakan jukung fiber bermesin tempel satu dengan kapasitas 15 PK. Saat melintas di daerah kapal pecah, perahu yang dinaiki ketiga nelayan ini berjalan beriringan dengan dua kapal nelayan lainnya dari Pengambengan, Bali.

Karena di sekitar perairan kapal pecah itu ombaknya tinggi, ketiga jukung milik nelayan itu memutuskan berbalik arah ke Muncar. Tapi naas, saat dalam perjalanan balik arah itu tiba-tiba ketiga perahu itu diterjang gelombang besar. “Dua perahu selamat, sementara satu perahu yang ditumpangi Hairun, Rohmat, dan Hariyanto pecah dan terbalik,” ungkap Saipul Imron, 38, salah satu keluarga Hairun.

Nelayan yang naik dua perahu dari Pengambengan, Bali it, sebenarnya ingin menolong. Tapi ketiga nelayan sudah keburu menghilang. “Kabar tiga nelayan hilang itu disampaikan oleh para nelayan dari Pengambengan (Bali) yang berjalan beriringan itu,” cetus Saipul.

Mendapat kabar tiga nelayan hilang, termasuk saudaranya, Saipul langsung melaporkan Pos Pokmaswas Rani di Pelabuhan Satelit, Hamlet Palurejo, Tembokrejo Village, Muncar District. “Kami tidak tahu harus lapor kemana, tahunnya ya lapor ke Pos Pokmaswas itu,” terang Saipul.

Mendapat kabar ada nelayan yang hilang, ketua Pokmaswas Rani, Tukimin langsung melapor kan ke Pos TNI AL Muncar, Satpol Air Muncar, BPBD, dan Basarnas. “Keluarga korban menghubungi kami untuk meminta bantuan melakukan pencarian,” ungkap Tukimin.

Tim Basarnas dari Jember dan BPBD Banyuwangi, juga langsung melakukan pemantauan di Pelabuhan Satelit Muncar dengan peralatan lengkap dan berkoordinasi dengan Pokmaswas. Not long after communication and monitoring was carried out, it turned out that the three fishermen were stranded on the coast of Tanah Lot in a weak and helpless condition.

"We got news from Balinese fishermen, three fishermen were found floating on a boat with their bodies already weak,he explained. After checking, it turned out that the three fishermen were Rohmat, Hairun, and Hariyanto who has been missing since early Tuesday morning (20/12). This news was also received by Saipul Imron who was contacted by a relative in Bali.

“Alhamdulillah, still safe, his condition is still limp. It is possible that in three days he will be healthy and brought back to Banyuwangi, said Saipul Imron. (radar)