BANGOREJO – Perang terhadap sarang nyamuk aides aegypti, penyebab demam berdarah dengue (DBD), Masih terus dilakukan warga. Siang kemarin Dusun Ringinmulyo, Desa Ringintellu, Bangorejo District, difogging atau diasap.
Ringintelu Village Head, Dodik HS mengatakan penyakit DBD sudah masuk ke desanya. Warga di desanya sudah ada yang terjangkit penyakit itu. “Kemungkinan nyamuknya hidup di genangan,” he said.
Guna mengantisipasi perkembang biakan nyamuk, it's clear, pihaknya meminta petugas kesehatan melakukan fogging di seluruh sudut desa. “Semua difogging, warga biar sehat,” ujarnya kepada jawa Pos Radar genteng. Salah satu petugas fogging, Agus Winarno,49, Mengatakan secara umum lingkungan di Desa Ringintelu tidak jauh berbeda dengan desa lain dui Kecamatan Bangorejo.
It is just, masyarakat di desa ini banyak yang menolak rumahnya difogging. “Yang difogging itu lingkungan rumah,” he said. Warga ada yang minta fogging dilakukan diluar rumah, itu karena mereka yakin nyamuk aedes aegypti itu berkembang di luar rumah. “Anak saya dulu kena DBD, Itu diduga karena bermain di luar rumah,” terang Sukaryanto, 43, warga Dusun Ringinmulyo, Ringintelu Village. (radar)
