The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Musrenbang title, This is the 20 Year 20 Banyuwangi Development Target…

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Year 2024 di Pendopo Kabupaten, Monday (13/3/2023).

On that occasion, Ipuk membeber target-target makro dalam sasaran pembangunan Banyuwangi untuk 2024. First, Ipuk menargetkan peningkatkan pertumbuhan ekonomi dari 4,43 percent (2022) Becomes 4,81 percent (2024).

“Dengan fokus pemulihan ekonomi arus bawah, ekonomi Banyuwangi terus tumbuh di 2022. Forward, selain ada program baru, kita juga akan meneruskan program lama yang terbukti efektif meningkatkan ekonomi warga," said Ipuk.

Ipuk juga menargetkan penurunan persentase penduduk miskin dari 7,51 percent (2022) Becomes 7,32 percent (2024).

Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga akan terus dioptimalkan dari 71,94 Becomes 72,59 (2024).

Untuk mencapai target tersebut, Ipuk menegaskan pembangunan Banyuwangi ke depan fokus pada penguatan ekonomi. "Exist 11 prioritas pembangunan yang kita tetapkan untuk mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga," said Ipuk.

Sebelas prioritas pembangunan tersebut antara lain, penanganan kemiskinan ekstrem, reduction in stunting, kemudahan izin investasi, strengthening logistics distribution infrastructure and basic services, serta penguatan produk industri olahan yang berpotensi ekspor.

Besides too, expansion of international cooperation for market development, menguatkan modal sosial, menjaga ekosistem pelaku ekonomi pertanian, pariwisata dan UMKM, menguatkan SDM, pengembangan layanan berbasis nonstop service, hingga transformasi digital hingga ke desa-desa.

“Sebelas prioritas ini diharapkan mampu mendukung pencapaian target yang kita tetapkan," said Ipuk.

Untuk penanganan kemiskinan ekstrem, continued Ipuk, Banyuwangi menargetkan bisa mencapai zero per sent pada 2024. “Kemiskinan ekstrem kita di tahun 2022 berada di angka 0,99 percent. Among them, di Kalibaru, Kabat, and Kalipuro. Tahun depan kita targetkan tuntas," said Ipuk.

Terkait infrastruktur, tahun ini pemkab membangun 62 point of the axis road between sub-districts, throughout 222,1 km.

“Tahun depan akan terus ditingkatkan, diprioritaskan yang berkaitan dengan pelayanan dasar dan distribusi logistik. Saya minta kepada dinas terkait untuk memproses pekerjaan dengan lebih cepat. Speed-nya ditingkatkan dua kali lipat," he said.

Ipuk juga mendorong peningkatan pelayanan publik. According to him, pelayanan yang paripurna akan mampu meningkatkan kepercayaan publik kepada pemerintah.

Ipuk added, fokus kinerja tersebut akan tercapai dengan semangat kolaborasi dan inovasi semua pihak.

“Tangan pemerintah saja tidak akan cukup untuk menangani. Diperlukan kerja keras, kolaborasi, dan sinergi seluruh pihak. Baik dari eksekutif, legislatif maupun stakeholder lainnya,"Ipuk insisted.

Musrenbang dihadiri Pemprov Jatim yang diwakili Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Jawa Timur, Deputy Regent of Banyuwangi Sugirah, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi M. Ali Mahrus, juga sejumlah ormas, PKK, akademisi dan instansi vertikal dan seluruh OPD dan perangkat desa. (*)


source