The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Gunung Raung Sudah Meletus

BLUSUKAN: Wabup Yusuf Widyatmoko ketika mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Raung di Desa Sumberarum, Songgon District, yesterday.
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
BLUSUKAN: Wabup Yusuf Widyatmoko ketika mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Raung di Desa Sumberarum, Songgon District, yesterday.

PVMBG Imbau Warga Tidak Panik

SONGGON – Gunung Raung hingga kemarin masih berstatus siaga (level III). Ternyata gunung setinggi 3.332 meters above sea level (dpl) tersebut sudah meletus. Even, letusan itu berlangsung sejak tanggal 19 October 2012 then.

Pernyataan itu diungkapkan Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Surono, saat berkunjung ke Pos Pantau Gunung Raung di Dusun Mangaran, Sumberarum Village, Songgon District, Banyuwangi, yesterday afternoon.

He explained, saat ini aktivitas gunung terbesar se-Jawa itu mengalami penurunan. It is just, gempa tremor yang menurun itu sangat lambat. ''So, kami pertahankan statusnya tetap siaga. Rekom juga sama, yakni tidak boleh ada aktivitas hingga radius 3 kilometer," he explained.

Secara teoritis, gunung berapi itu sudah meletus. However, suara letusan tidak terlalu besar. ‘’Skala letusan kecil. Gempa tremor terus berlangsung, itu menandakan sudah terjadi letusan. It is just, karena Raung punya kaldera luas dan dalam, sehingga letusan kecil itu jatuhnya kekaldera,” paparnya Mbah Rono—panggilan akrab Surono, juga meyakini ada suara gemuruh akibat aktivitas Gunung Raung. But, suara gemuruh tersebut tidak membahayakan. ‘’Walaupun gunung su dah meletus, warga tetap diperbolehkan beraktivitas.

Kami minta warga tetap tenang, tidak panik, dan tidak perlu khawatir,'' He said. Dia menerangkan, ada tujuh gunung api yang berstatus siaga. Lima di antaranya sudah meletus, termasuk Gunung Raung. Empat gunung yang lain adalah Gunung Merapi, Lokon, Soputan, Karangetan, dan Prokatenda. ‘’Gunung Ijen dan Gunung Sangean Api, West Nusa Tenggara (NTB), yang masih belum meletus,'' he explained.

Menurut Mbah Rono, Gunung Raung mempunyai sejarah buruk. even so, pihaknya tidak menghendaki kejadian tahun 1956 itu terulang. ‘’Tahun 1956 asap letusan sampai 12 kilometer dari puncak, dan pada tahun 1638 laharnya luar biasa. Lantaran kena hujan, laharnya bablas ke mana-ma na,He said.

Semua gunung berapi tidak pernah mengeluarkan lahar dingin dan lahar panas. Yang ada, adalah lahar letusan dan lahar hujan. ‘’Lahar letusan seperti Gunung Kelud yang waktu itu masih punya kawah kayak danau, itu namanya lahar letusan. Kalau lahar hujan itu seperti Gunung Merapi yang waktu letusan ada banyak material menumpuk. Air bercampur pasir jadi satu," he explained.

Meanwhile, kunjungan Surono ke Pos Pantau Gunung Raung kemarin didampingi Wabup Yusuf Widyatmoko, Balok Suryadi (Kepala Pos Pantau Gunung Raung), Sekkab Slamet Karyono, dan Danlanal Letkol (P) M. Nazief. Jajaran Muspika Kecamatan Songgon dan perangkat desa juga menyambut kedatangan petinggi PVMBG Bandung itu. (radar)