The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Gus Ipul Buka Muswil Nasyiatul Aisyiyah

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

WONGSOREJO – Perkembangan sumberdaya manusia (HR) dalam sebuah pembangunan tak lepas dari kualitas kaum perempuan. Keberadaan organisasi wanita dianggap menjadi salah satu motor untuk mengembangkan kualitas para kaum wanita.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf saat membuka musyawarah wilayah (Muswil) Nasyiatul Aisyiyah XI di BPPP Bangsring, Wongsorejo kemarin (11/12). Orang nomor dua di Pemprov Jatim menegaskan peran wanita tidak bisa dilepaskan dalam pembangunan karakter umat.

Peran mereka di dalam keluarga untuk mendidik anak-anak serta peran mereka di luar keluarga memberikan tampak yang cukup besar untuk perkembangan umat. “Sudah saatnya organisasi wanita seperti Nasyiatul Aisyiyah (NA) bisa bangkit untuk mendorong kadernya agar lebih berperan dan bermanfaat bagi umat. Apalagi usia dari anggota organisasi masih tergolong produktif,’’ pesan pejabat yang akrab disapa Gus Ipul itu.

Yang mendasar, lanjut Gus Ipul, tentunya dari kualitas pendidikan. Because, dengan berbekal ilmu, organisasi wanita dan kelompok wanita dapat bersaing. “Tidak ada salahnya saat ini kita memberi banyak kesempatan untuk organisasi wanita. Seperti Nasyiatul Aisyiyah ini juga tergolong organisasi yang cukup lama. Kita harus dorong agar mereka terus berkembang terutama dari pendidikan,” he said.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Dyah Puspitarini mengatakan, di Banyuwangi organisasi otonom Muhammadiyah itu cukup militan. Terbukti dari jumlah anggota yang cukup besar dan antusiasme mereka dalam setiap kegiatan.

Dyah menegaskan bahwa saat ini NA harus menjadi gerakan pemudi yang tidak hanya terpaku kepada teori. NA harus berani untuk kritis dan menciptakan upaya nyata saat menemukan situasi real terkait kondisi bangsa. “Gerakan perempuan muda saat ini harus memiliki produktivitas yang tinggi. Jadi mereka harus mulai berani memasuki wilayah-wilayah yang selama ini jarang dijamah oleh kaum hawa. Namun tetap tidak melupakan perannya sebagai wanita,he explained.

Meanwhile, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) East Java, Masfuk yang turut menjadi pembicara dalam kegiatan itu menambahkan, bahwa di Indonesia terdapat 127 juta wanita. Jumlah itu setara dengan lima kali jumlah penduduk di Malaysia.

Dengan jumlah sebesar itu mantan Bupati Lamongan itu mengatakan jika sudah waktunya SDM perempuan yang terdapat di dalam organisasi aktif di Indonesia perlu di dorong lebih aktif. Dengan memberikan merekaruang dan fasilitas untuk menunjang kemajuan mereka.

Keberadaan organisasi wanita seperti NA sendiri baginya adalah sesuatu yang tepat untuk menjadi wadah yang digunakan untuk mengembangkan SDM kaum perempuan. “Bangsa kita ini sudah subur, sekarang saat nya tinggal kita maksimalkan SDMnya. Terutama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan ekonominya. Yang nanti akan berdampak luas terhadap keluarganya dan masyarakat sekitar,” kata Masfuk.

Dalam Muswil XI itu, Banyuwangi Regent, Abdullah Azwar Anas, Ketua Tim Penggerak PKK Banyuwangi, New. Ipuk Festiandani Azwar Anas juga turut hadir. Beberapa petinggi Muhammadiyah Banyuwangi juga tampak mengikuti pembukaan Muswil termasuk kader muda Muhammadiyah dan ratusan anggota Nasyiatul Aisyiyah.

“Selamat bermusyawarah kepada Nasyiatul Aisiyah Jawa timur. Semoga dapat menghasilkan keputusan yang terbaik bagi organisasi,” ujar Anas. (radar)