The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Hamidah: Pembunuh Engeline Harus Dihukum Mati

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

GLENMORE – Penetapan tersangka untuk Margriet Megawe oleh penyidik Polda Bali membuat Hamidah, 28, ibu kandung Engeline, menjadi lega. Because, dalam keyakinannya, ibu angkat putri kandungnya yang tewas mengenaskan itu layak diduga terlibat.

Hamidah yang kini sedang berada di rumah orang tuanya di Dusun Wadung Pal, Tulungrejo Village, Glenmore Kecamatan District, mengaku baru tahu Margriet ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan setelah diberi tahu para wartawan.

“Saya baru tahu sampean datang ini,” katanya kemarin pagi (29/6). Saat penyidik Polda Bali menetapkan Margriet menjadi tersangka pada Minggu malam (21/6), dirinya sedang dalam perjalanan dari Bali ke Banyuwangi. “Saya baru sampai di rumah, terimakasih kepada Bapak Kapolda sudah bantu saya, juga kepada semua yang telah mengusut kasus ini,He said.

Dengan penetapan Margriet sebagai tersangka kasus pembunuhan putrinya yang masih berumur delapan tahun, Hamidah meminta penegak hukum memberi hukuman yang setimpal. “Margriet harus dihukum mati,” he demanded. So far, it's clear, apa yang di lakukan ibu angkat putrinya itu sangat mencurigakan.

Saat dikunjungi menteri dan aktivis perlindungan anak, dia terkesan menghindar dan marah. “Apa yang dilakukan mencurigakan,” cetusnya dengan nada hati-hati. Meanwhile, nenek Engeline, Misyah, 46, mengatakan dugaan atas pembunuhan cucunya itu diharapkan dilakukan hingga tuntas.

“Usut tuntas semua pelaku agar Engeline tenang,he said. Misyah tidak tahu Margriet telah di tetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan. Dirinya baru tahu saat ada wartawan datang ke rumahnya. “Saya tidak pernah nonton televisi. Saya tidak kuat mikir Engeline,He said.

Bagaimana tanggapan Putu Ardana, 28, suami Hamidah. To Jawa Pos Radar Tile, pria itu mengatakan proses hukum kasus Engeline harus tuntas. “Biarlah hukum yang proses. Kalau dari keluarga minta dihukum seberat-beratnya," he said.

Ditanya lebih jauh terkait dugaan keterlibatan orang lain dalam kasus itu, Ardana mengaku tidak mengetahui secara pasti. "I do not know,” terang ayah tiri Engeline itu. Mengenai rencana ke depan, Ardana yang bekerja di instalasi listrik itu mengaku masih akan di Bali. But, dia ingin bertempat tinggal di Banyuwangi. “Kedepan ingin tinggal di sini (Banyuwangi)," he said. (radar)