According to him, the box car is a car owned by a snack company. When it happened, pengemudi dan kernet mobil boks sedang berada di dalam toko.
“Mau mengantar barang. Mobil ditinggal di depan toko. Sopirnya masuk. Kernetnya juga ikut masuk,” kata Setyo.
Sang sopir, lanjut Setyo, sempat meminta kernet untuk mengambil tas berisi uang ke mobil. “Pas mau diambil, tas sudah tidak ada,” he said.
Kernet juga sempat menanyakan keberadaan tas ke temannya yang berada tak jauh dari mobil boks. “Kernetnya katanya punya teman di belakang mobil. Tapi katanya tidak tahu,” he said.
“Dilaporkan tadi malam. Dari laporannya, katanya begitu (uang yang hilang Rp 22 million). Itu yang perusahaan katanya,” he continued.
Anggota polsek berencana memeriksa tiga orang saksi dalam kejadian itu. Mereka adalah sopir, kernet, dan seorang teman kernet yang berada di dekat lokasi. “Hari ini diperiksa,” he said.
(abq/iwd)
