The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Harga Elpiji Melon Tembus Rp 20 Thousand

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

GENTENG – Kelangkaan gas elpiji untuk ukuran tiga kilohgram, masih berlanjut kemarin (16/12). Antrean para pengecer, terlihat masih menumpuk di sejumlah pangkalan yang ada di Kota Genteng. Gas elpiji ukuran tiga kilogram yang sulit didapat itu, ternyata membuat harga di lapangan tidak sama. In fact, harga gas elpiji melon ini sudah ada yang tembus Rp 20 thousand per tube.

“Ini beli di toko Rp 20 thousand,” cetus Jauhari, warga Desa Sambimulyo, Bangorejo District. Jauhari mengaku tidak tahu harga gas elpiji ukuran tiga kilogram di hari biasa. Because, biasanya yang membeli itu istrinya. Liswati juga menuturkan, harga cabai rawit masih bertahan di angka Rp 50 thousand. Dia mengaku menjual cabai rawit Rp 50 per kilogramnya.

“Hujan yang mulai turun terus menyebabkan hasil panen cabai rawit nggak bagus. Cabainya keriput-keriput dan hasil panen tidak sebanyak biasanya. So, harganya tetap mahal sekarang," he explained. Sementara itu harga bawang merah tetap bertahan di angka Rp 44 thousand.

Sipnatun, pedagang lainnya, mengatakan jika harga bawang merah sekarang rata-rata Rp 45 thousand per kilogram. “Harga itu untuk kualitas biasa. Bawang merah super harganya sekarang masih Rp 55 thousand per kilo, “ ujarnya. Sedangkan harga bawang putih masih tetap stabil.

“Kalau harga bawang putih masih tetap stabil, harganya biasanya antara Rp 32 thousand to Rp 34 thousand, “ujarnya. (radar)