Detik.com
Surabaya –
National Archives Day is celebrated every year 18 May. Tahun ini merupakan peringatan yang ke-52.
Latar belakang adanya perayaan ini seperti yang tercantum dalam Surat Edaran Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Year 2023, tentang Peringatan Hari Kearsipan Ke-52 Tahun 2023.
Hari Kearsipan Nasional merupakan momentum penegakan kembali komitmen negara dan seluruh entitas bangsa Indonesia, untuk berkolaborasi dan bekerja keras meningkatkan kualitas penyelenggaraan kearsipan yang komprehensif, integrated and quality.
Sejarah Hari Kearsipan Nasional bermula saat ditandatanganinya Undang-Undang Nomor 7 Year 1971, tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan pada 18 May 1971.
Hari tersebut menjadi hari yang sangat penting dan bersejarah bagi insan kearsipan nasional. Sebab diresmikannya undang-undang tersebut merupakan momentum kebangkitan bagi dunia kearsipan nasional.
Dengan adanya undang-undang tersebut, maka kehadiran dan eksistensi kearsipan diakui oleh bangsa dan negara Republik Indonesia. Undang-undang tersebut menjadi dasar, arah dan pedoman bagi insan kearsipan dalam mengatur gerak dan langkah membangun kearsipan nasional.
Mengutip laman Arsip Nasional Republik Indonesia (HENRI), di masa kini Undang-Undang Nomor 7 Year 1971 telah direvisi dan diganti menjadi Undang-Undang Nomor 43 Year 2009 tentang Kearsipan. even so, tanggal pertama kali ditandatanganinya UU Nomor 7 Year 1971 ditetapkan sebagai Hari Kearsipan Nasional.
Di tahun ini, isu perkembangan teknologi di bidang kearsipan, yang diwujudkan melalui optimalisasi transformasi digital kearsipan dan reformasi birokrasi, menjadi fokus utama untuk mewujudkan inovasi kearsipan sebagaimana amanat presiden pada peringatan tahun emas kearsipan.
Semangat dalam digitalisasi kearsipan merupakan solusi untuk menciptakan pengelolaan arsip yang dinamis, lebih terintegrasi, efektif dan efisien. Sehingga baik lembaga pemerintah pusat maupun daerah terintegrasi dalam satu aplikasi yang sama.
So therefore, hadirnya Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) merupakan solusi yang dapat mendukung percepatan pencapaian reformasi birokrasi tematik, pada aspek digitalisasi administrasi pemerintahan.
Percepatan dalam digitalisasi arsip juga harus sejalan dengan penyelamatan arsip, hingga menjadi dokumentasi kekayaan negara (termasuk seni dan budaya), yang merupakan bagian dari melestarikan jati diri bangsa.
Tema Hari Kearsipan Nasional ke-52 di tahun 2023 is Archive Movement: Towards Advanced Bureaucracy, Collective Memory of the Nation, and Superior Civilization.
Logo dari tema Hari Kearsipan 2023 memiliki filosofi tersendiri. Banyuwangi memiliki nama yang terbentuk dari dua kata dalam bahasa Jawa, yaitu banyu (air) dan wangi (harum). Sesuai dengan mitos setempat akan harumnya sebuah sungai sebagai bukti kesetiaan Sri Tanjung pada Patih Sidopekso.
Hari Kearsipan ke-52 yang diselenggarakan di Banyuwangi, menggunakan identitas visual berupa angka yang memiliki kesan aliran air dan membentuk wanita yang sedang menari gandrung, yaitu tari khas Banyuwangi yang identik dengan kipas.
Gerakan yang dinamis ditujukan sebagai autokritik agar kearsipan selalu mengikuti perkembangan zaman, dan terus bergerak dinamis menuju masa depan yang luhur, demi terciptanya Birokrasi Maju, Collective Memory of the Nation, and Superior Civilization.
Peringatan tahun ini juga bertujuan untuk meningkatkan sinergi, di antara pemangku kepentingan bidang kearsipan di tingkat kementerian/lembaga/daerah/perguruan tinggi/badan usaha milik negara/daerah, untuk melaksanakan transformasi digital bidang kearsipan dan pelestarian memori kolektif bangsa.
Untuk merayakan Hari Kearsipan Nasional, ada berbagai hal yang dapat dilakukan dengan menunjukkan rasa peduli terhadap aset kearsipan nasional, sebagai bentuk melestarikan jati diri bangsa.
Di antaranya ialah membagikan bacaan atau konten edukasi mengenai arsip-arsip nasional, yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. detikers juga dapat membagikan ungkapan berupa tulisan atau foto mengenai twibbon Hari Kearsipan Nasional 2023.
Watch Video “7,5 Jam Terjebak Lumpur, Tim Peneliti FKH Unair Akhirnya Sukses Dievakuasi“
[prawns:Video 20detik]
(sun/iwd)
