The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Harus Steril 1,5 Kilometer

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI-Terkait penurunan status Gunung Ijen di Kecamatan Licin dari siaga (level II) be alert (level III), tidak akan menurunkan kewaspadaan Forum Peduli Bencana Indonesia (FPBI) Banyuwangi Branch. Organisasi nirlaba itu bertekad akan terus ikut meningkatkan kapasitas masyarakat untuk kesiapsiagaan Ijen.

Ketua FPBI Cabang Banyuwangi Zainal Aris Masruchi mengatakan, situasi kesiapsiagaan Ijen perlu dukungan banyak pihak sebagai pemangku kepentingan di wilayah tersebut. Untuk menghindari ancaman maupun risiko bencana yang bisa datang tiba-tiba, he said, BKSDA dan Pemkab Banyuwangi, Situbondo, serta Bondowoso, sebagai pemangku kepentingan bisa mensosialisasikan kepada masyarakat luas. “Tentang status Gunung Ijen yang fluktuatif itu perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas,"I hope yesterday".

Added, Banyuwangi termasuk kawasan rawan bencana sesuai indeks nasional. Therefore, pengurangan risiko bencana dapat diproteksi melalui APBD. “Minimal dianggarkan 1 persen dalam APBD,” saran Aris. Pada saat status Gunung Ijen di level III atau waspada, continued Aris, pemerintah selaku penanggung jawab, utamanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wajib untuk melindungi warganya. Seluruh bentuk kegiatan masyarakat di kawasan Ijen harus steril dalam radius 0 until 1,5 kilometer. “Ini sesuai protap kebencanaan untuk menghindari ancaman atau risiko bencana, yang bisa datang mendadak,"he said.

Untuk memudahkan koordinasi dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Banyuwangi, harap Aris, BPBD harus bisa lebih berperan aktif. sadly, struktur organisasinya belum lengkap. Even, kepalanya masih dijabat pelaksana tugas (Plt). “FPBI mendukung dan mendesak kepala BPBD segera didefinitifkan,” desak Aris. Meanwhile, FPBI telah berperan sejak kali pertama status Ijen dinyatakan siaga. at that time, FPBI Pusat terjun langsung menyiapkan kesiagaan masyarakat di sekitar Gunung Ijen dengan membentuk desa tanggap bencana. “Meski FPBI Cabang Banyuwangi baru disiapkan pembentukannya, tetapi FPBI Pusat telah terjun selama dua bulan di desa-desa sekitar Ijen,” beber Aris.(radar)