The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Hidup tanpa Anus sejak Lahir

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

IMAGE – Sabdo Budi Saputra, 9, yang tinggal di Dusun Krajan, Jajag Village, Gambiran District, ini layak mendapat perhatian. Siswa kelas dua sekolah dasar (SD) tersebut tidak memiliki anus sejak lahir. Dia menggunakan anus buatan yang pernah dibuat tim kesehatan RSUD dr. Soetomo, Surabaya.

“Saat masih bayi sempat dirawat di RSUD dr. Soetomo,” cetus Sunggi Prastyawan, 23, his older sibling. Saat dirawat di RSUD dr. Soetomo itu, light him, tim kesehatan mengatakan akan melakukan operasi lanjutan. Operasi itu akan dilakukan kalau adiknya itu sudah berumur lima tahun.

“Tapi kita tunggu sampai sekarang, operasi lanjutan itu belum ada kabarnya,He said. Demi menjaga kesehatan adiknya, light him, pihak Dinas Kesehatan datang ke rumahnya. Tetapi tidak jarang adiknya yang dibawa ke puskesmas.

“Kontrol dilakukan petugas Puskesmas Jajag," he said. In general, he continued, kondisi adiknya cukup baik. It is just, untuk berjalan harus menyesuaikan berat tampungan anus di perut kiri. “Kadang kalau jalan agak doyong," he said.

Menurut Sunggi, keluarga ingin adiknya lekas sehat dan memiliki anus. But, membawa ke rumah sakit untuk operasi dengan biaya sendiri rasanya tidak mungkin. “Kami tidak ada biaya. Bapak ada di Kalimantan dan ibu sudah meninggal dunia," he said. (radar)