The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Hujan Tangis Sambut Kedatangan Jenazah Winoto Dwi Cahyono

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Peti-jenazah-Winoto-Dwi-Cahyono,-36,-diangkat-untuk-diberangkatkan-menuju-pemakaman-umum,-yesterday

CLURING – Jenazah Winoto Dwi Cahyono, 36, Indonesian workers (TKI) asal Dusun Rumping, RT 1, RW 6, Plampangrejo Village, Cluring District, yang meninggal di Taiwan, akhirnya tiba di rumah keluarganya kemarin pagi (24/7).

Jenazah Winoto tiba di rumah duka dengan diantar menggunakan mobil ambulans milik Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (UPT-P3TKI) Surabaya. Ikut menjemput Kepala Bidang (Head of Division) Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Banyuwangi, Joko Sugeng Rahardjo, and representatives of the victims' families.

“Tiba di rumah duka Minggu pagi (24/7) pukul 04.00,” ungkap Joko Sugeng. Sebelum dibawa pulang, pada Sabtu siang (23/7), jenazah Winoto sempat transit di Bandara Soekarno- Even, Jakarta. New at 19.00, diberangkatkan ke Bandara Juanda, Surabaya.

“Alhamdulillah, begitu pesawat landing pengurusan berkas lancar dan langsung bisa dibawa menggunakan mobil ambulans ke Banyuwangi,he explained. Kedatangan jenazah Winoto itu langsung disambut hujan tangis oleh keluarganya.

Keluarga yang sudah beberapa hari menunggu, bersamaan menangis sejadi-jadinya. Di rumah duka ini, jenazah sempat disalati. New at 08.30, dimakamkan di pemakaman umum yang ada di dusun itu. “Kami bersyukur jenazah adik kami sudah dipulangkan dan dimakamkan, kami berterima kasih pada semua warga yang telah membantu,” ujar Winarti, 40, the victim's older brother.

As previously reported in this daily, kabar duka kembali menyelimuti tenaga kerja Indonesia (TKI) from Banyuwangi. Winoto Dwi Cahyono, 36, asal Dusun Rumping, RT 1, RW 6, Plampangrejo Village, Cluring District, meninggal akibat serangan jantung di negara tempatnya bekerja, Last Tuesday (28/6).

Kabar meninggalnya TKI yang sedang bekerja di Taiwan itu, disampaikan Ketua Keluarga Migran Indonesia (KAMI) Banyuwangi Branch, Topan Adi Sucipto, atas informasi dari petugas Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (UPT-P3TKI) Surabaya.

“Kami dapat pesan singkat melalui SMS dari Pak Riyanto, petugas UPTP3TKI Surabaya, yang mengatakan ada TKI asal Banyuwangi meninggal di Taiwan," he said. (radar)