The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Ijen Summer Jazz II Full with Ethnic Nuance

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

suasana-panggung-ijen-summer-jazz-yang-diselenggarakan-di-panggung-jiwa-jawa-resort-ijen-kecamatan-licin-banyuwangi-tadi-malam

Ijen Summer Jazz II semakin Semarak

SMOOTH – Sesi kedua pertunjukan Ijen Summer Jazz yang diselenggarakan di panggung Jiwa Jawa Resort Ijen, Licin District, kembali memukau Sabtu (10/9) yesterday. Pada Ijen Summer Jazz kali ini bintang tamu yang dihadirkan adalah Kua Etnika dan Ermy Kullit.

Mereka menyanyikan lagu-lagu hits jazz yang mampu menghibur ratusan pencinta jazz di Bumi Blambangan. Kali ini suasana musik jazz dengan nuansa etnik benar-benar disuguhkan Kua Etnika yang didirikan Djaduk Ferianto, Butet Kartaredjasa dan Purwanto, in the year 1995 that.

Kolaborasi musik modern dengan musik tradisional itu mampu menambah suasana syahdu di pertunjukan jazz kaki Gunung Ijen tersebut. Di awal pertunjukan, Djaduk Ferianto selaku dedengkot Kua Etnika memuji masyarakat Banyuwangi yang dikenal sangat musikal.

Dia sedikit mengenang bahwa dulu di awal terbentuknya Kua Etnika pernah belajar musik tradisional kepada masyarakat Banyuwangi. “Spirit musikalitas warga Banyuwangi ini sangat hebat,” ujar Djaduk di awal acara. Musik jazz di arena panggung berkapasitas 300 penonton di lereng Gunung Ijen kemarin memang menyajikan suasana yang eksotis.

Pertunjukan jazz tadi malam benar-benar berbeda dengan jazz lain di Indonesia. Ditambah lagi dengan jamuan makan malam eksklusif akan menciptakan suasana hangat untuk bercengkerama sesama pengunjung dan juga dengan musisi.

Kua Etnika tidak hanya mengolaborasikan musik jazz modern dengan musik tradisional luar daerah. Dalam kesempatan tadi malam mereka juga berkolaborasi dengan musisi etnik Banyuwangi dengan penyanyi Supinah. Lagu-lagu lain berjudul Nirwana dan lain-lain juga dipersembahkan kepada penonton yang hadir.

“Tidak bisa dimungkiri musik Banyuwangi ini mirip Bali,"he said. Jazz Gunung Indonesia akan terus berupaya agar Ijen Summer Jazz dapat menjadi salah satu even yang menjadi bagian pariwisata di Banyuwangi. Penggagas Ijen Summer Jazz, Sigit Pramono, menyampaikan panggung Jiwa Jawa kali ini memang didesain sedemikian rupa agar lebih menonjolkan suasana etnik.

Antara musik tradisional dan musik modern di atas panggung diletakkan tidak berjarak. Hal itu bertujuan agar sajian musik jazz kali ini tidak melulu menampilkan musik jazz dengan nuansa modern. “Desain seperti ini akan membuat penonton dan pemusik tidak berjarak lagi. Nuansa etnik memang lebih ditonjolkan dalam Ijen Summer Jazz kali ini," he said.

Meanwhile, hingga berita ini ditulis sekitar pukul 20.00 last night, Kua Etnika masih menampilkan beberapa lagu andalannya. Setelah penampilan Kua Etnika, giliran Ermy Kullit yang menyuguhkan jazz kepada penonton. Ermy Kullit dalam kesempatan tadi malam menyanyikan lagu barunya berjudul “Masih Ada Lagi”. (radar)