The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Old Poor Widow 106 Year Need Help

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

masri-disambangi-tetangga-di-rumahnya-yang-sederhana-di-desa-kebiritan-kecamatan-genteng-kemarin

ROOFTILE – Janda tua miskin yang butuh perhatian ternyata masih banyak. Salah satunya Mbah Misri yang di kartu tanda penduduk (KTP) lahir 3 June 1910 atau berumur 106 tahun dan tinggal di RT 2, RW 5, Dusun Krajan, Kembiritan Village, Tile District.

Selama ini Mbah Masri tinggal sendirian di rumahnya yang sangat sederhana. Rumahnya itu tergolong cukup kecil dengan ukuran 2,5 meter kali 5 meter. Dinding rumah itu gedheg. “Lantai keramik ini bantuan puskesmas,” terang nenek itu. Mbah Masri mengaku memasak tidak menggunakan kompor. Dia memakai kayu bakar dari rautan bambu sisa kegiatan warga membuat tusuk sate.

“Saya kalau masak pakai kayu,He said. Untuk makan sehari-hari, nenek itu sering memasak mi instan. Beberapa hari ini dia tidak memiliki bahan makanan, seperti gula dan minyak. Kebutuhan hidup, termasuk uang, sering diberi para tetangga. “Uang saya juga tinggal Rp 10 thousand,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Genteng.

Head of local RT, M. well, 51, mengatakan Mbah Masri itu tinggal di rumahnya hanya sendirian. Suaminya sudah lama meninggal. “Nenek itu tidak memiliki anak,” ungkapnya saat menemui nenek itu di rumahnya. Untuk penopang hidup, it's clear, dia mendapat bantuan beras jatah dari pemerintah. Selain dari sumber tersebut, seluruh kebutuhan hidup sehari-hari bergantung belas kasih tetangga sekitar.

“BLT dapat, tapi kalau bantuan dari desa tidak ada, apalagi dari kecamatan," he said. Mengenai data administrasi yang dimiliki, Mbah Masri punya Kartu Indonesia Sehat (SMALL) dan KTP yang belum elektronik. Kini dirinya akan mengusahakan warganya itu mendapat KTP-el.

“Repotnya itu nenek ini tidak punya data pasti," he said. Selain Mbah Masri, he said, di lingkungannya masih ada warga miskin yang membutuhkan dukungan. Only, nenek itu yang paling mendesak diperhatikan. “Ada lagi warga yang rumahnya di bawah bukit,He said. (radar)