BANYUWANGI, KOMPAS.com – Ketersediaan hewan ternak untuk kurban di Kabupaten Banyuwangi, East Java, confirmed surplus.
Berdasarkan catatan Dinas Pertanian dan Pangan (Desperate) Banyuwangi, populasi hewan ternak menjelang hari raya Eid al-Adha 2023 di Banyuwangi mencapai 125.000 tail. Untuk sapi potong, reach 35.000 tail.
“Sedangkan total ketersediaan sapi potong mencapai 35.000 tail,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Disperta Banyuwangi, Nanang Sugiharto, Friday (9/6/2023).
Read too: There are Group Limits, 52 Pilgrims of Banyuwangi Pilgrimage Candidates Leave Suddenly
the amount, kata Nanang, cukup untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban di Banyuwangi, bahkan kebutuhan hewan kurban secara nasional.
Nana said, need sapi potong di Banyuwangi on 2022 only 2.670 tail.
This year, kebutuhan sapi potong untuk hewan kurban di Banyuwangi naik sekitar 7 persen atau sekitar 3.000 tail.
Read too: Residents' Houses in Banyuwangi Damaged due to Rain, Injured Owner
“Sedangkan untuk kebutuhan lokal hanya naik sekitar 7 persen yakni hanya sekitar 3.000 tail,” ujar Nanang.
“Sekarang kalau naik paling hanya 2.700 maksimal 3.000. Kita surplus,” said Nanang.
Therefore, masih tersedia sekitar 32.000 sapi potong di Banyuwangi.
Meanwhile, hewan kurban yang berada di dalam wilayah Banyuwangi wajib memiliki surat keterangan sehat untuk memastikan kondisi kesehatan hewan tersebut.
Not only that, hewan kurban di Banyuwangi juga harus menjalani karantina selama 14 hari setelah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Hal itu untuk menjaga agar hewan ternak yang sehat tidak bercampur dengan hewan kurban yang terindikasi penyakit.
Let's join the Telegram Group “Kompas.com News Update”, how to click the link https://t.me/kompascomupdate, then join. You must first install the Telegram application on your cellphone.
